Operasi Pasar Elpiji 3 Kg Tak Tepat Sasaran

Rabu, 20 Mei 2015 - 22:19 WIB
Operasi Pasar Elpiji...
Operasi Pasar Elpiji 3 Kg Tak Tepat Sasaran
A A A
BANTUL - Operasi elpiji 3 kg kembali digelar di Kecamatan Srandakan, Bantul. Puluhan warga terlihat memadati operasi tersebut, hanya saja banyak dari mereka yang mengaku kecewa karena tidak kebagian.

Seperti yang diungkapkan pedagang angkringan di Kelurahan Trimurti, Ponijo. Dia mengaku kecewa dengan pelayanan agen dalam operasi gas melon tersebut. Sebab hanya kebagian satu tabung saja.

Padahal, sejumlah orang yang jelas-jelas merupakan pedagang eceran elpiji 3 kg justrru bisa membeli berulangkali. "Kalau bisa ditertibkan, jangan asal-asalan," harapnya di Bantul, Rabu (20/5/2015).

Dia berharap agen lebih selektif dalam memberikan elpiji 3 kg, agar gas tersebut benar-benar sampai ke konsumen, bukan justru dinikmati para pengecer. Sebab, para pengecer tersebut sangat diuntungkan karena membelinya hanya dengan harga Rp15.500 dan menjualnya dengan harga selangit.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Kesra, Kelurahan Trimurti, Giyono yang menyesalkan pihak Kelurahan tidak pernah diberitahu perihal adanya operasi pasar tersebut. Dia baru mengetahui adanya operasi gas tersebut dari para pedagang gas yang telah mengantre di halaman kelurahan sejak pagi.

"Tadi banyak pedagang yang berkali-kali mengantre membeli gas dalam operasi ini," ujarnya.

Pihak kelurahan sendiri tak bisa berbuat banyak karena memang sama sekali belum pernah ada koordinasi. Meski dia mengetahui apa yang dilakukan para pedagang tersebut termasuk kecurangan, tetapi pihaknya tidak bisa bertindak apapun. Para pamong hanya membiarkan aksi tersebut terus berlangsung di depan mata mereka.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul Sulistyanto mengatakan, pihaknya sama sekali belum pernah diajak berkoordinasi terkait operasi pasar tersebut dari PT Pertamina.

Lembaganya hanya mengetahui akan adanya operasi pasar dari pemberitahuan yang disampaikan oleh Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), bukan dari PT Pertamina.

Sampai saat ini, pihaknya juga belum mengetahui efektifitas adanya operasi pasar tersebut, karena memang tidak melakukan evaluasi. Pihaknya, sengaja tidak melakukan evaluasi karena operasi pasar tersebut bukan program dari lembaganya.

Hanya saja, setelah beberapa kali operasi, dia mendapatkan laporan dari warga jika yang menikmati operasi tersebut adalah para pedagang eceran.

"Kontrolnya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), tetapi bisa saja kan pedagang itu meminjam KTP suaminya atau istrinya, anaknya, orang tuanya dan lain-lain," tandasnya.
(izz)
Berita Terkait
Harga Gas Elpiji Non...
Harga Gas Elpiji Non Subsidi di Maros Naik Rp15 Ribu
Tips Menghemat LPG,...
Tips Menghemat LPG, Dijamin Awet Meski Masak Setiap Hari
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran...
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran Beli LPG 3 Kg Pakai KTP
Kecanduan LPG, Impor...
Kecanduan LPG, Impor 2021 Naik Jadi 7,2 Juta Ton
Harga Elpiji Non-Subsidi...
Harga Elpiji Non-Subsidi 2 Kali Naik, Siap-siap Gas Melon Jadi Langka
Polda Banten Ungkap...
Polda Banten Ungkap Penyalahgunaan LPG Bersubsidi
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
4 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
4 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
5 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
5 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
6 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
6 jam yang lalu
Infografis
3 Calon Pemain Naturalisasi...
3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berdarah Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved