Target Ekplorasi Migas Diturunkan

Jum'at, 22 Mei 2015 - 08:29 WIB
Target Ekplorasi Migas...
Target Ekplorasi Migas Diturunkan
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merevisi target eksplorasi minyak dan gas (migas) dalam work program and budget (WP&B) 2015 terkait merosotnya harga minyak dunia.

Semula target sumur yang akan dieksplorasi sebanyak 205, lalu diturunkan menjadi 149 sumur. ”Revisi ini belum selesai, tapi rencana investasi eksplorasi sementara sebesar USD1,281 miliar juga direvisi menjadi USD1,071 miliar,” kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Jakarta kemarin.

Menurut dia, revisi target eksplorasi juga dikarenakan sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minim komitmen eksplorasi. Dia mengatakan, ada 15 KKKS yang minim komitmen eksplorasi, dan akan diberi sanksi oleh SKK Migas. Sebanyak 15 KKKS yang minim komitmen itu adalah Amstelco Karapan Pte Ltd (WK Karapan); East Bawean Ltd (WK East Bawean I); Ecosse Energy BengkuluPtyLtd(WKBengkulu); Ecosse Energy Manokwari (WK Manokwari); PT Sigma Energy Petrogas (WK Enrekang); AED Rombebai BV (WK Rombebai); dan Inparol Pte Ltd (WK Asmat).

Kemudian, Orna International Ltd (WK Rembang); Halmahera Petroleum Ltd (WK Halmahera); PT Insani Bina Perkasa (WK Alas Jati); PT Brilliance Energy (WKBrilliance); Bumi Perdana Energy Limited (WK GMB Batang Asin); CMB Asia Kuala Kapuas Ltd (WK GMB Kuala Kapuas I); CMB Asia Besar Ltd (WK GMB Bentian Besar); danCBMAsia HuluLtd(WKGMB Indragiri Hulu).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa pihaknya akan memberi sanksi bagi 15 KKKS tersebut untuk memberikan efek jera. Dia beranggapan, cara ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki tata kelola migas di Indonesia. ”Ini merupakan inisiatif kami, sangat tidak fair jika 15 KKKS ini disamakan dengan KKKS yang performanya baik,” tuturnya.

Terkait penurunan harga minyak, Sudirman mengatakan bahwa pelemahan diperkirakan masih berlanjut tahun ini. Meski begitu, pemerintah tetap optimistis terhadap kinerja sektor migas nasional. Menurut dia, kendati harga minyak turun, komitmen eksplorasi tetap ditingkatkan. ”Adapun, poin-poin yang harus dilakukan pemerintah saat ini antara lain mengedepankan leadership, dalam hal ini tata kelola migas yang harus dibenahi,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah akan membuka semua sumbatan-sumbatan yang menghambat kegiatan eksplorasi di dalam negeri. Pemerintah akan mempermudah kegiatan eksplorasi dengan memberikan stimulus-stimulus dan kemudahan- kemudahan lainnya yang dibutuhkan kontraktor. WP&B 2015 menetapkan investasi hulu migas sebesar USD22,2 miliar, turun 13,3% dibanding 2014 sebesar USD25,64 miliar.

Investasi 2015 mencakup USD14,8 miliar untuk kegiatan pengeboran 952 sumur work over dan pemeliharaan 38.914 sumur. Adapun, biaya pengembangan 783 sumur diprediksi menelan investasi USD4,7 miliar.

Nanang wijayanto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0522 seconds (0.1#10.140)