Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Naik

Selasa, 26 Mei 2015 - 08:56 WIB
Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Naik
Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini naik Rp2.000/gram, sementara beli kembali (buyback) melonjak Rp4.000/gram. Harga itu di tengah stabilnya harga emas global.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Selasa (26/5/2015), harga jual emas perseroan dari Rp553.000/gram menjadi Rp555.000/gram. Sedangkan harga buyback emas perseroan dari Rp498.000/gram menjadi Rp502.000/gram.

Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.070.000, dengan harga per gram Rp535.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.587.000 dengan harga Rp529.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.104.000 dengan harga per gram Rp526.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.630.000 dengan harga per gram dihargai Rp526.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.210.000, dengan harga per gram Rp521.000.

Harga emas 25 gram Rp12.950.000 dengan harga per gram Rp518.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.850.000, dengan harga per gram Rp517.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.650.000, dengan harga per gram Rp516.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp129.000.000, dengan harga per gram Rp516.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp257.800.000, dengan harga per gram Rp515.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.

Sementara harga emas global terjebak dalam kisaran ketat di atas USD1.200/ons karena menguatnya dolar AS (USD) mendekati rekor tertinggi satu bulan terhadap sejumlah
mata uang dunia di tengah prospek naiknya suku bunga AS pada tahun ini.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot stabil di USD1.206/ons pada pukul 0037 GMT. Logam mulia ini sedikit berubah di sesi sebelumnya karena tipisnya likuiditas karena pasar AS dan Inggris libur.

Harga emas tidak jauh berada pada level terendah satu pekan di USD1.201,20 pada Jumat setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan, bank sentral AS siap untuk menaikkan suku bunga tahun ini karena ekonomi mulai pulih.

Investor meyakini naiknya suku bunga AS akan melukai permintaan emas, namun meningkatkan USD. Menguatnya USD juga didorong oleh melemahnya euro, yang ditekan kekhawatiran Yunani tidak mampu membayar utang pada bulan depan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6814 seconds (0.1#10.140)