Blue Bird Bagi Dividen Rp330,8 M
A
A
A
JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) bagikan dividen sebesar Rp330,8 miliar atau Rp42,83 per saham. Angka tersebut 45% dari total laba bersih 2014 sebesar Rp725,11 miliar.
”Sementara, sekitar Rp223,6 miliar telah dibagikan sebagai dividen intern di Agustus 2014 sekitar Rp107,2 miliar,” ujar Direktur Keuangan BIRD Robert Rerimasie seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin. Direktur Pengembangan Bisnis BIRD Sigit Priawan Djokosoetono menjelaskan, pada tahun ini perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan bisnisnya.
”Fokus strategi kami adalah penambahan jumlah armada, jumlah armada akan diupayakan dapat terus bertambah, namun langkah ekspansi kami akan lebih seksama dengan menerapkan prinsip kehati-hatian,” katanya. Dia menambahkan, perseroan berencana mengembangkan segmen sewa mobil dan limosin. ”Kami melihat potensi pasar yang masih prospektif untuk kedua segmen ini, tentunya pengembangan usaha keduanya akan dilakukan,” bebernya.
Selain itu, perseroan berencana memperluas wilayah operasional dan meneruskan penetrasi pasar dan memperluas layanan di lokasi-lokasi yang baru. Perseroan mengidentifikasikan tantangan ke depan yang dapat menjadi penghambat laju ekspansi perseroan. ”Fluktuasi harga minyak dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kami tidak memiliki kendali terhadap harga minyak dan nilai tukar, akhirakhir ini keduanya makin sulit untuk diprediksi,” keluhnya.
Kedua adalah tantangan perekonomian Indonesia yang melambat, beberapa faktor eksternal seperti perekonomian China dan pulihnya perekonomian Eropa. ”Di dalam negeri, belanja pemerintah juga masih lamban, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan daya beli,” ujarnya.
Direktur Operasional BIRD Adrianto Djokosoetono menambahkan, dalam perkembangannya saat ini armada yang akan ditambah masih dalam proses perizinan. ”Perseroan sudah memiliki izin usaha untuk operasi taksi lebih dari 6.000 armada. Sehingga dalam usaha pengembangan bisnis tahun ini dan ke depannya akan menggunakan izin yang sudah dimiliki di kota yang sudah beroperasi,” imbuhnya.
Saat iniBlueBird memilikiarmada sebanyak 31.900 kendaraan yang meliputi taksi sebanyak 25.500 unit, taksi eksklusif sebanyak 1.300 unit, limosin dan sewa mobil sebanyak 4.500 unit, dan bus sebanyak 600 unit.
Arsy ani s
”Sementara, sekitar Rp223,6 miliar telah dibagikan sebagai dividen intern di Agustus 2014 sekitar Rp107,2 miliar,” ujar Direktur Keuangan BIRD Robert Rerimasie seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin. Direktur Pengembangan Bisnis BIRD Sigit Priawan Djokosoetono menjelaskan, pada tahun ini perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan bisnisnya.
”Fokus strategi kami adalah penambahan jumlah armada, jumlah armada akan diupayakan dapat terus bertambah, namun langkah ekspansi kami akan lebih seksama dengan menerapkan prinsip kehati-hatian,” katanya. Dia menambahkan, perseroan berencana mengembangkan segmen sewa mobil dan limosin. ”Kami melihat potensi pasar yang masih prospektif untuk kedua segmen ini, tentunya pengembangan usaha keduanya akan dilakukan,” bebernya.
Selain itu, perseroan berencana memperluas wilayah operasional dan meneruskan penetrasi pasar dan memperluas layanan di lokasi-lokasi yang baru. Perseroan mengidentifikasikan tantangan ke depan yang dapat menjadi penghambat laju ekspansi perseroan. ”Fluktuasi harga minyak dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kami tidak memiliki kendali terhadap harga minyak dan nilai tukar, akhirakhir ini keduanya makin sulit untuk diprediksi,” keluhnya.
Kedua adalah tantangan perekonomian Indonesia yang melambat, beberapa faktor eksternal seperti perekonomian China dan pulihnya perekonomian Eropa. ”Di dalam negeri, belanja pemerintah juga masih lamban, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan daya beli,” ujarnya.
Direktur Operasional BIRD Adrianto Djokosoetono menambahkan, dalam perkembangannya saat ini armada yang akan ditambah masih dalam proses perizinan. ”Perseroan sudah memiliki izin usaha untuk operasi taksi lebih dari 6.000 armada. Sehingga dalam usaha pengembangan bisnis tahun ini dan ke depannya akan menggunakan izin yang sudah dimiliki di kota yang sudah beroperasi,” imbuhnya.
Saat iniBlueBird memilikiarmada sebanyak 31.900 kendaraan yang meliputi taksi sebanyak 25.500 unit, taksi eksklusif sebanyak 1.300 unit, limosin dan sewa mobil sebanyak 4.500 unit, dan bus sebanyak 600 unit.
Arsy ani s
(ftr)