MinyaKita Sempat Langka Jelang Nataru, Begini Respons Mendag

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:59 WIB
loading...
MinyaKita Sempat Langka...
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat peninjauan GPM di Kantor Perumda Tunas, Kota Malang, pada Kamis (19/12/2024). FOTO/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menerima keluhan sulitnya menemukan stok MinyaKita di pasaran. Tapi pihaknya mengaku sudah mengantisipasi adanya peningkatan permintaan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk komoditi bahan pangan, termasuk stok minyak goreng bersubsidi.

"Jadi kami sudah antisipasi dan ini salah satu cara agar harga stabil karena sebentar lagi Nataru. Kemarin sudah bertemu dengan produsen minyakita, kemudian dengan sawit minyak goreng," ucap Budi Santoso, saat peninjauan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Perumda Tunas, Kota Malang, pada Kamis (19/12/2024).



Budi menambahkan, para produsen minyak itu menyepakati ada penambahan dan mempercepat pasokan ke pasaran, untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat di momen Nataru.

"Ini kita buktikan di lapangan pasokan cukup dan harga tidak naik. Artinya harga tidak naik berarti pasokan cukup dan kebutuhan masyarakat juga tercukupi," kata dia.

Dirinya menegaskan, bahwa ketersediaan stok minyak bersubsidi dan kebutuhan pangan bersubsidi lain terus dipantau pemerintah pusat bersama jajaran pemerintah daerah (Pemda), salah satunya dengan sistem Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), yang merupakan sistem yang digunakan oleh Kementerian Perdagangan untuk mengumpulkan dan melaporkan data harga bahan pokok (Bapoking) secara harian.

"Sebenarnya kita ada sistem SP2KP untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok. Di setiap daerah kabupaten kota melalui dinas melaporkan ke kita, dan kita setiap hari bisa membuka lewat aplikasi yang ada," jelas pria yang pernah jadi Dirjen Perdagangan Luar Negeri ini.

Darı sistem itu ia menyebut, ketersediaan stok akan terpantau, termasuk bila harganya mahal. Bila harga mahal biasanya terjadi peningkatan permintaan pembelian, atau memang stoknya tidak tersedia.

"Itu langsung kami antisipasi. Tiap pagi saya mengecek itu. Karena teman - teman yang ada di daerah dapat melaporkan. Kalau ada lonjakan harga di daerah pasti akan koordinasi. Jadi semua sudah dapat diantisipasi," bebernya.



Pada pengecekan harga kali ini komoditi minyak goreng MinyaKita misalnya dihargai Rp 15.500 sampai 15.700 per liter, sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga itu disebut sesuai HET dengan jumlah ketersediaan bahan yang mencukupi.

"Mudah-mudahan masih terjaga terus hingga Nataru. Tadi juga harapan dari para pedagang bahkan sampai lebaran tahun depan, kondisinya tetap bagus," pungkasnya
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Takaran MinyaKita Disunat,...
Takaran MinyaKita Disunat, Wamentan: Jangan Ingin Untung Sesaat, Rakyat Dikorbankan
Mendag Angkat Bicara...
Mendag Angkat Bicara Soal Kabar MinyaKita Dioplos dan Dikemas Ulang
Harga Tiket Turun 10%,...
Harga Tiket Turun 10%, Jumlah Penumpang Pesawat Nataru Capai 4,8 Juta
Belanja di Enam Bandara...
Belanja di Enam Bandara InJourney Airports Bisa Langsung Dapat Hadiah Mobil Listrik Tanpa Diundi!
Rekomendasi
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
BPKN RI Sebut SE Gubernur...
BPKN RI Sebut SE Gubernur Bali Bisa Berdampak Buruk ke Sektor Pariwisata
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Berita Terkini
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
14 menit yang lalu
Bank Jatim Siap Salurkan...
Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI
29 menit yang lalu
Aksi Borong Emas Terus...
Aksi Borong Emas Terus Berlanjut, Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Naik 4 Kali Lipat
55 menit yang lalu
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
1 jam yang lalu
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
2 jam yang lalu
Alfamart Sahabat Posyandu...
Alfamart Sahabat Posyandu bersama Sweety Jangkau Lebih dari 10.000 Ibu dan Balita
2 jam yang lalu
Infografis
Jelang Pembebasan Sandera,...
Jelang Pembebasan Sandera, Brigade Al-Qassam Hamas Unjuk Kekuatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved