Enam Kesalahan Rencana Bisnis Harus Dihindari
A
A
A
RENCANA bisnis Anda adalah sebuah peta jalan yang digunakan untuk mengarahkan bisnis jauh dari kesalahan yang tak terhindarkan dan berakhir bangkrut.
Seperti dilansir dari entrepreneur.com, berikut enam kesalahan dalam merencanakan bisnis yang harus dihindari:
1. Anda hanya memikirkan saat ini. Dapatkan selengkap mungkin apa yang Anda inginkan. Misalnya, dengan melihat ke depan, Anda mungkin menemukan bahwa keuntungan akan menyusut ke tingkat yang merugikan. Lebih baik tahu sekarang untuk merencanakan produk yang memiliki nilai keuntungan lebih tinggi atau menemukan klien lebih menguntungkan.
Tanyakan pada diri sendiri tantangan pada bulan depan, tahun depan dan lima tahun dari sekarang. Selanjutnya, membangun sebuah perusahaan yang dapat bertahan dari gangguan.
2. Anda mungkin perlu memiliki lebih dari satu rencana bisnis. Mungkin disusun untuk situasi tertentu, seperti rencana jangka pendek yang dirancang bisa diunduh, bisa dilihat di smartphone atau power point yang dirancang untuk presentasi formal.
3. Anda tidak melakukan kompetisi. Cari tahu apa yang dilakukan pesaing Anda, baik yang benar ataupun yang salah, basis pelanggan mereka, dan apa yang membuat bisnis Anda terpisah.
Rencana Anda harus jelas, sehingga dapat dilakukan dengan lebih baik dan memberi keuntungan bagi Anda. Seperti keahlian, teknologi eksklusif atau wawasan yang unik.
Jika Anda tidak melakukan ini, rencana Anda tidak akan membantu menangkap perhatian orang-orang yang paling Anda inginkan dalam tim Anda.
4. Tidak menunjukkan kebutuhan pendanaan. Uang adalah kunci, Anda tidak akan dianggap serius jika tidak menjelaskan berapa banyak investasi dan mengapa, berapa banyak pengeluaran biaya logistik, dan menawarkan proyeksi ketika bisnis Anda menguntungkan.
5. Cermat pada detail. Jika Anda berpikir akan menjadi pemimpin industri dalam enam bulan, jelaskan yang akan mungkin terjadi. Konservatif, realistis dan hati-hati. Untuk itu, pastikan mengoreksi rencana Anda dan bahwa itu mudah dimengerti. Dokumen mewakili Anda dan bagaimana cara menjalankan bisnis. Pastikan semuanya mewakili Anda dengan baik.
6. Percaya terlalu tinggi pada rencana Anda. Perencanaan bisnis tidak bisa selalu sesuai dengan jalannya bisnis. Industri berubah dan perusahaan harus mengikutinya. Jangan biarkan administrasi dalam rencana bisnis bertindak berdasarkan kesempatan.
Seperti dilansir dari entrepreneur.com, berikut enam kesalahan dalam merencanakan bisnis yang harus dihindari:
1. Anda hanya memikirkan saat ini. Dapatkan selengkap mungkin apa yang Anda inginkan. Misalnya, dengan melihat ke depan, Anda mungkin menemukan bahwa keuntungan akan menyusut ke tingkat yang merugikan. Lebih baik tahu sekarang untuk merencanakan produk yang memiliki nilai keuntungan lebih tinggi atau menemukan klien lebih menguntungkan.
Tanyakan pada diri sendiri tantangan pada bulan depan, tahun depan dan lima tahun dari sekarang. Selanjutnya, membangun sebuah perusahaan yang dapat bertahan dari gangguan.
2. Anda mungkin perlu memiliki lebih dari satu rencana bisnis. Mungkin disusun untuk situasi tertentu, seperti rencana jangka pendek yang dirancang bisa diunduh, bisa dilihat di smartphone atau power point yang dirancang untuk presentasi formal.
3. Anda tidak melakukan kompetisi. Cari tahu apa yang dilakukan pesaing Anda, baik yang benar ataupun yang salah, basis pelanggan mereka, dan apa yang membuat bisnis Anda terpisah.
Rencana Anda harus jelas, sehingga dapat dilakukan dengan lebih baik dan memberi keuntungan bagi Anda. Seperti keahlian, teknologi eksklusif atau wawasan yang unik.
Jika Anda tidak melakukan ini, rencana Anda tidak akan membantu menangkap perhatian orang-orang yang paling Anda inginkan dalam tim Anda.
4. Tidak menunjukkan kebutuhan pendanaan. Uang adalah kunci, Anda tidak akan dianggap serius jika tidak menjelaskan berapa banyak investasi dan mengapa, berapa banyak pengeluaran biaya logistik, dan menawarkan proyeksi ketika bisnis Anda menguntungkan.
5. Cermat pada detail. Jika Anda berpikir akan menjadi pemimpin industri dalam enam bulan, jelaskan yang akan mungkin terjadi. Konservatif, realistis dan hati-hati. Untuk itu, pastikan mengoreksi rencana Anda dan bahwa itu mudah dimengerti. Dokumen mewakili Anda dan bagaimana cara menjalankan bisnis. Pastikan semuanya mewakili Anda dengan baik.
6. Percaya terlalu tinggi pada rencana Anda. Perencanaan bisnis tidak bisa selalu sesuai dengan jalannya bisnis. Industri berubah dan perusahaan harus mengikutinya. Jangan biarkan administrasi dalam rencana bisnis bertindak berdasarkan kesempatan.
(rna)