Kesan Tropis Berkat Tanaman Epifit

Rabu, 10 Juni 2015 - 08:55 WIB
Kesan Tropis Berkat Tanaman Epifit
Kesan Tropis Berkat Tanaman Epifit
A A A
Lantaran memiliki kesan tropis dan natural, tanaman hias jenis epifit bisa menjadi solusi yang pas untuk menghiasi area teras dan rumah Anda. Apalagi perawatannya cukup mudah dan sederhana. Seperti apa?

Menghias area teras dan taman rumah bisa dilakukan dengan cara menambahkan tanaman, baik berupa tanaman di lahan taman maupun tanaman pot yang diletakkan di lantai atau digantung. Namun, cara ini kerap dirasa kurang efektif. Misalkan karena kurangnya ruang untuk menanam pohon atau meletakkan pot tanaman. Jika ini yang kerap terjadi di rumah Anda, Anda dapat memilih jenis tanaman epifit untuk ditanam pada dinding teras atau batang pohon.

Selain lebih bersih karena tidak menggunakan tanah, tanaman epifit juga bisa menjadi ornamen teras dan taman yang unik, tropis, sekaligus natural. “Tanaman epifit hidup menumpang pada tumbuhan lain. Tapi berbeda dengan parasit, epifit tidak mengambil nutrisi dari tumbuhan inangnya, melainkan menyediakan makanan sendiri,” ungkap arsitek lanskap Herlin Wibowo. Lebih lanjut Herlin mengungkapkan, tanaman epifit memperoleh air dari air hujan, embun, atau uap air.

Sementara unsur hara didapat dari bahan organik tumbuhan mati yang terurai dan diserap oleh akar. Meski begitu, terkadang akar tanaman suka “nakal” menembus batang pohon inangnya sehingga merusak keseimbangan tumbuhan tersebut. Oleh karena itu, jenis pohon yang ingin Anda jadikan sebagai inangnya harus berbatang besar. Dengan begitu, tanaman epifit Anda akan tumbuh dengan subur dan terlihat asri.

Tidak hanya pada batang pohon, tanaman epifit juga dapat tumbuh pada benda mati, seperti batu bata, arang, sabut kelapa, ataupun batu alam. “Syaratnya, media tanam yang dipilih harus berpori-pori besar agar dapat menyimpan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman ini,” ungkap Herlin.

Jenis tanaman ini juga bisa ditanam di atas tanah, tapi pertumbuhannya lebih maksimal bila Anda menempatkannya secara epifit atau menumpang pada tanaman lain. Di area teras dan taman, tanaman epifit bisa ditanam pada dinding, tiang besi, dan batang pohon. Beberapa jenis tanaman epifit yang bisa dipilih, antara lain paku tanduk rusa (pakupakuan), bromelia (nanas-nanasan), philodendron, serta beberapa jenis anggrek seperti anggrek bulan dan anggrek merpati.

“Bromelia ditanam pada media tanam apa pun, seperti sabut kelapa atau cacahan pakis, asalkan cukup mengikat air. Warna daunnya juga bervariasi sehingga kita dapat memilih yang sesuai dengan selera,” kata Herlin. Untuk perawatannya, bromelia tergolong mudah. Saat musim hujan, Anda tidak perlu melakukan penyiraman. Ketika musim panas, cukup lakukan penyiraman sebanyak tiga kali seminggu. Kecuali jika Anda memilih jenis anggrek yang perawatannya terbilang lebih rumit.

Tanaman epifit jenis ini tidak perlu sering Anda siram. Yang terpenting, jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung dan kelembapannya pun harus selalu terjaga. Bagaimana? Tertarik untuk mengubah tatanan taman Anda dengan sentuhan tanaman epifit? Selamat berkreasi!

Aprilia s andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2023 seconds (0.1#10.140)