Bangun Pabrik, Dwi Aneka Jaya Siapkan Rp550 Miliar

Kamis, 11 Juni 2015 - 10:26 WIB
Bangun Pabrik, Dwi Aneka...
Bangun Pabrik, Dwi Aneka Jaya Siapkan Rp550 Miliar
A A A
JAKARTA - Emiten kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) berencana membangun pabrik baru di wilayah Subang, Jawa Barat, dengan investasi sebesar Rp550 miliar.

Direktur Keuangan Dwi Aneka Jaya Kemasindo Witjaksono mengatakan, pabrik tersebut akan menambah kapasitas produksi dari tiga unit pabrik yang telah dioperasikan perseroan sebelumnya. Pabrik ke-empat ini direncanakan bisa beroperasi pada 2017 mendatang. ”Kontribusi pabrik di Subang bisa memproduksi 10.000 ton per bulan, dari dua mesin masing-masing kapasitas 5.000 ton per bulan. Sesuai prospektus pembangunan pabrik, butuh 1,5 tahun untuk membangunnya,” kata Witjaksono dalam paparan publik perseroan di Jakarta kemarin.

Perseroan memang masih akan terus ekspansi dalam mengembangkan bisnisnya di tahun ini. Hal tersebut tecermin dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan tahun ini yang mencapai Rp900 miliar. Menurut Witjaksono, capex tahun 2015 sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru melalui PT Inpack Subang Perkasa (ISP) yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Pabrik Subang yang memiliki investasi Rp550 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah, pembangunan bangunan, dan pembelian mesin. Lebih lanjut Witjaksono menuturkan, perseroan berencana melakukan akuisisi perusahaan dengan kegiatan usaha sejenis yang memiliki divisi usaha flexible packaging dan offset printing. Meski demikian, DAJK masih enggan untuk menyebutkan perusahaan mana yang sedang dijajaki.

Selain itu, perseroan akan membentuk dua anak usaha lainnya untuk mendukung kegiatan usaha utama DAJKN dengan penyertaan modal hampir 100%. Kedua perusahaan tersebut yakni PT DAJK Portal Indonesia (DPI) yang bergerak di bidangperdagangandanjasadan PT DAJK Distributor Indonesia (DDI) yang bergerak di bidang distribusi perdagangan dan ekspor impor perdagangan. ”Rencana akuisisi perusahaan sejenis. Dananya untuk akuisisi sebesar Rp125 miliar,” tambahnya.

Witjaksono juga mengungkapkan bahwa perseroan akan menganggarkan Rp225 miliar untuk mengambil alih satu perusahaan lagi di akhir tahun ini. Tetapi, perseroan masih melakukan pengkajian terkait rencana tersebut. Pasalnya, dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil dan pasar yang kurang mendukung, membuat perseroan melakukan peninjauan kembali akuisisi untuk menemukan waktu yang tepat.

Wakil Direktur Utama Dwi Aneka Jaya Kemasindo Deazy Christine Zoe menjelaskan, pada tahun ini perseroan akan menyebar dividen tunai kepada para pemegang sahamnya senilai total Rp18,18 miliar. Dividen tunai yang diberikan tahun ini setara 20% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu yaitu sebesar Rp90,6 miliar. Lebih lanjut dia menjelaskan, jika disetarakan, masing-masing pemegang saham akan memperoleh dividen Rp7 per lembar saham.

”Perseroan berencana memberikan dividen pada 9 Juli 2015,” ungkapnya. Tahun lalu perseroan membukukan penjualan bersih Rp894,5miliarnaikdari Rp513,1 miliar di 2013. Sementara, laba bersih perseroan mencapai Rp90,6 miliar, tumbuh dibandingkan dengan laba bersih 2013 yang sebesar Rp68 miliar.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)