Harga Emas Antam Jatuh Tertular Emas Global

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:50 WIB
Harga Emas Antam Jatuh...
Harga Emas Antam Jatuh Tertular Emas Global
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini jatuh Rp2.000/gram, begitu juga dengan beli kembali (buyback) emas Antam merosot Rp3.000/gram. Terkoreksinya harga emas Antam tertular emas global.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (11/6/2015) harga jual emas perseroan dari Rp555.000/gram menjadi Rp553.000/gram. Sedangkan harga buyback emas perseroan dari Rp500.000/gram menjadi Rp497.000/gram.

Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.066.000, dengan harga per gram Rp533.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.581.000 dengan harga Rp527.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.096.000 dengan harga per gram Rp524.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.620.000 dengan harga per gram Rp524.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.190.000, dengan harga per gram Rp519.000.

Harga emas 25 gram Rp12.900.000 dengan harga per gram Rp516.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.750.000, dengan harga per gram Rp515.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.450.000, dengan harga per gram Rp514.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp128.500.000, dengan harga per gram Rp514.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp256.800.000, dengan harga per gram Rp513.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.

Sementara harga emas global melemah, terluka oleh kuatnya data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang mendukung prospek naiknya suku bunga.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.181,36/ons pada pukul 00.19 GMT atau 07.19 WIB setelah kehilangan 0,4% pada sesi sebelumnya.

Adapun data menunjukkan penjualan retaill AS melonjak pada Mei karena permintaan rumah tangga, seperti pembelian mobil dan lainnya, memberi tanda terbaru membaiknya pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Sementara aplikasi tunjangan pengangguran sedikit meningkat, namun tetap berada di wilayah yang menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja. Hal itu kemungkinan bisa mendorong Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga pada bulan September.

Suku bunga yang lebih tinggi akan menurunkan permintaan emas dan meningkatkan USD. USD menguat terhadap sejumlah mata uang utama pada Kamis setelah kuatnya data ekonomi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi daya tariknya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8384 seconds (0.1#10.140)