Lippo Karawaci Bagikan Dividen Rp380 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2014 sebesar Rp380 miliar atau Rp16,69 per lembar saham.
Pembagian dividen tahun ini meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan, nilai saham tersebut setara dengan imbal hasil sebesar 1,64% terhadap harga per lembar saham Rp1,020 pada 30 Desember 2014.
”Pembagian dividen sebesar Rp380 miliar, meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya. Kami tetap berhati- hati dalam mengelola arus kas demi menjaga tingkat pertumbuhan perseroan di masa depan,” paparnya dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Selain itu LPKR membukukan pendapatan Rp11,7 triliun pada kuartal IV/2014 atau meningkat 75% dari Rp6,66 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih naik dua kali lipat menjadi Rp2,5 triliun, dari Rp1,23 miliar pada tahun buku 2013. ”Pendapatan development tumbuh sebesar 132% menjadi Rp6,98 triliun, dan memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap total pendapatan,” tambahnya.
Sementara, recurring income (pendapatan berulang) tumbuh sebesar 28% menjadi Rp4,68 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 40% dari total pendapatan. Dari divisi healthcare, tumbuh 33% menjadi Rp3,34 triliun.
Hal tersebut dikarenakan Siloam menambah empat rumah sakit baru sepanjang tahun sehingga mengelola 20 rumah sakit pada akhir 2014. ”Pendapatan dari pasien rawat inap meningkat sebesar 34%, sedangkan kunjungan rawat jalan meningkat 24%, hingga laba bersih tahun ini sebesar Rp63 miliar,” kata dia.
Divisi komersial membukukan pendapatan Rp668 miliar atau tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari divisi tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan mal, yang naik 52% menjadi Rp307 miliar.
”Dengan kontribusi dari Mal Kuta Icon dan pembukaan dua mal baru, yaitu Lippo Mall Puri dan Lippo Plaza Buton di Bau-Bau,” jelasnya.
Arsy ani s
Pembagian dividen tahun ini meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan, nilai saham tersebut setara dengan imbal hasil sebesar 1,64% terhadap harga per lembar saham Rp1,020 pada 30 Desember 2014.
”Pembagian dividen sebesar Rp380 miliar, meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya. Kami tetap berhati- hati dalam mengelola arus kas demi menjaga tingkat pertumbuhan perseroan di masa depan,” paparnya dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Selain itu LPKR membukukan pendapatan Rp11,7 triliun pada kuartal IV/2014 atau meningkat 75% dari Rp6,66 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih naik dua kali lipat menjadi Rp2,5 triliun, dari Rp1,23 miliar pada tahun buku 2013. ”Pendapatan development tumbuh sebesar 132% menjadi Rp6,98 triliun, dan memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap total pendapatan,” tambahnya.
Sementara, recurring income (pendapatan berulang) tumbuh sebesar 28% menjadi Rp4,68 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 40% dari total pendapatan. Dari divisi healthcare, tumbuh 33% menjadi Rp3,34 triliun.
Hal tersebut dikarenakan Siloam menambah empat rumah sakit baru sepanjang tahun sehingga mengelola 20 rumah sakit pada akhir 2014. ”Pendapatan dari pasien rawat inap meningkat sebesar 34%, sedangkan kunjungan rawat jalan meningkat 24%, hingga laba bersih tahun ini sebesar Rp63 miliar,” kata dia.
Divisi komersial membukukan pendapatan Rp668 miliar atau tumbuh 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari divisi tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan mal, yang naik 52% menjadi Rp307 miliar.
”Dengan kontribusi dari Mal Kuta Icon dan pembukaan dua mal baru, yaitu Lippo Mall Puri dan Lippo Plaza Buton di Bau-Bau,” jelasnya.
Arsy ani s
(ftr)