Ini Alasan Pertalite Diluncurkan Setelah Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan alasan peluncuran pertalite dilakukan setelah Lebaran. Menurutnya, momen peluncuran pertalite mempertimbangkan iklim politik.
Dia beralasan bila peluncuran dilakukan sesudah Lebaran iklim politik lebih cair. “Lebaran itu berarti suasana iklim politik cair karena sudah maaf-maafan, masak menyerang lagi sudah lebur dosanya,” ujar Ahmad, Senin (15/6/2015).
Dia menjelaskan, jika bicara survei kemungkinan penetapan harga pertalite selisihnya tidak lebih Rp700/liter dari harga premium, tapi tetap lebih rendah dari harga pertamax. Artinya, dari persepsi masyarakat kalau bedanya tidak sampai Rp700/liter maka akan pindah ke pertalite sebesar 30%. (Baca juga: BBM Pertalite Akan Beredar di Daerah Ini)
“Jadi, kalau survei (selisih) harga Rp700 kurang lebih maka akan pindah 30%. Ya, itung-itunglah harga segitu ini soal strategi harga,” tandasnya.
Baca juga:
Pengamat: Pemerintah Jangan Banci soal Harga BBM
BBM Selama Ramadan-Lebaran Diharapkan Tak Naik
Harga Premium Naik Lagi Setelah Lebaran
Dia beralasan bila peluncuran dilakukan sesudah Lebaran iklim politik lebih cair. “Lebaran itu berarti suasana iklim politik cair karena sudah maaf-maafan, masak menyerang lagi sudah lebur dosanya,” ujar Ahmad, Senin (15/6/2015).
Dia menjelaskan, jika bicara survei kemungkinan penetapan harga pertalite selisihnya tidak lebih Rp700/liter dari harga premium, tapi tetap lebih rendah dari harga pertamax. Artinya, dari persepsi masyarakat kalau bedanya tidak sampai Rp700/liter maka akan pindah ke pertalite sebesar 30%. (Baca juga: BBM Pertalite Akan Beredar di Daerah Ini)
“Jadi, kalau survei (selisih) harga Rp700 kurang lebih maka akan pindah 30%. Ya, itung-itunglah harga segitu ini soal strategi harga,” tandasnya.
Baca juga:
Pengamat: Pemerintah Jangan Banci soal Harga BBM
BBM Selama Ramadan-Lebaran Diharapkan Tak Naik
Harga Premium Naik Lagi Setelah Lebaran
(dmd)