Produksi Global Meningkat, Harga Minyak Brent Merosot
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah Brent merosot di perdagangan Asia Selasa pagi karena meningkatnya produksi global memicu kekhawatiran banjir pasokan.
Susutnya harga minyak Brent melanjutkan koreksi tiga sesi berturut-turut, dengan kejatuhan hampir 5% dalam sepekan terakhir.
"Meningkatnya pasokan OPEC, dengan meniadakan beberapa pengaruh dari konflik geopolitik di Timur Tengah yang tidak terduga membebani harga Brent," kata ANZ Bank dalam sebuah catatan seperti dikutip dari CNBC, Selasa (16/6/2015).
Sementara Irak sebagai anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana meningkatkan ekspor sekitar 25% menjadi sekitar 3,8 juta barel per hari (bph) pada bulan ini.
Namun harga minyak mentah di Amerika Serikat mendapat beberapa dukungan dari badai tropis di Teluk Meksiko yang diperkirakan akan menghantam pantai Texas sebagai kawasan penghasil minyak.
Lebih dari 45% dari kapasitas penyulingan AS terletak di sepanjang Pantai Teluk AS, yang juga ladang bagi sekitar setengah dari total pemrosesan gas alam.
Minyak Brent telah turun 5 sen menjadi USD63,90/barel pada pukul 00.12 GMT atau 07.12 WIB, turun hampir 5% sejak 10 Juni 2015.
Sementara minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman bulan depan naik 4 sen menjadi 59,56/barel. Sejak awal Mei, minyak AS diperdagangakan pada kisaran USD57-USD62/barel.
Susutnya harga minyak Brent melanjutkan koreksi tiga sesi berturut-turut, dengan kejatuhan hampir 5% dalam sepekan terakhir.
"Meningkatnya pasokan OPEC, dengan meniadakan beberapa pengaruh dari konflik geopolitik di Timur Tengah yang tidak terduga membebani harga Brent," kata ANZ Bank dalam sebuah catatan seperti dikutip dari CNBC, Selasa (16/6/2015).
Sementara Irak sebagai anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana meningkatkan ekspor sekitar 25% menjadi sekitar 3,8 juta barel per hari (bph) pada bulan ini.
Namun harga minyak mentah di Amerika Serikat mendapat beberapa dukungan dari badai tropis di Teluk Meksiko yang diperkirakan akan menghantam pantai Texas sebagai kawasan penghasil minyak.
Lebih dari 45% dari kapasitas penyulingan AS terletak di sepanjang Pantai Teluk AS, yang juga ladang bagi sekitar setengah dari total pemrosesan gas alam.
Minyak Brent telah turun 5 sen menjadi USD63,90/barel pada pukul 00.12 GMT atau 07.12 WIB, turun hampir 5% sejak 10 Juni 2015.
Sementara minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman bulan depan naik 4 sen menjadi 59,56/barel. Sejak awal Mei, minyak AS diperdagangakan pada kisaran USD57-USD62/barel.
(rna)