Kartu Sakti Subsidi Listrik Tak Akan Mempan

JAKARTA - Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mengungkapkan, kartu sakti pengganti subsidi listrik untuk masyarakat menengah ke bawah tidak akan mempan untuk mengatasi subsidi listrik yang tidak tepat sasaran, jika tidak didasari dengan data yang valid.

Direktur Indef Enny Sri Hartati mengungkapkan, selama ini persoalan yang kerap terjadi dalam penyaluran kartu sakti atau kartu subsidi adalah pendataan.

"Jadi validitas data itu sumber persoalan. Efektif tidaknya sebuah kebijakan itu bagaimana datanya," tuturnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Terlebih, sambung Enny, yang menggunakan listrik berdaya 450 volt ampere (VA) bukan saja konsumen pribadi, melainkan juga industri kecil dan menengah (IKM). "Apa yang pengusaha mikro dan kecil itu juga dapat kartu?" ucap dia.

Menurutnya, selama validitas datanya masih diragukan, maka target efektivitas pembagian kartu tersebut pun masih menjadi perdebatan. "Jadi kalau validitas kartu tepat maka (penerima kartu) akan terbatas. Kalau pendataan tepat maka yang mendapatkan subsidi itu juga terbatas. Fakta harus dibenerin," pungkas Enny.

Baca juga:

YLKI Minta ESDM Jujur soal Beban Subsidi Listrik

Alasan Pemerintah Pangkas Subsidi Listik Rumah Tangga

Pemerintah Disebut Tak Adil Naikkan Tarif Listrik 450 VA