Ferrero Tawarkan Akuisisi Thorntons
A
A
A
LONDON - Ferrero menawarkan akuisisi perusahaan cokelat asal Inggris, Thorntons Plc, senilai USD178 juta. Ini merupakan langkah akuisisi yang langka yang dilakukan grup asal Italia.
Kesepakatan itu didukung oleh dewan Thorntons untuk menyatukan dua produsen cokelat ternama di Eropa. Ini menandai langkah pertama oleh pembuat Ferrero Rocher itu sejak kematian pendirinya, Michele Ferrero, awal tahun ini. Kematian Michele Ferrero memunculkan spekulasi tentang kemungkinan akuisisi perusahaan itu oleh pesaingnya yang lebih besar seperti Mondelez International, Nestle, Mars, dan Hershey.
Meski demikian, Ferrero berulang kali menyangkal kemungkinan penjualan perusahaannya. Adapun, Chief Executive Officer (CEO) Giovanni Ferrero menjelaskan, perusahaan akan mempertimbangkan pertumbuhan melalui sejumlah akuisisi agar lebih kompetitif di pasar internasional. Saham Thorntons naik hingga 42,9% setelah pengumuman ini, menyentuh harga pe-nawaran 145 pence.
Perusahaan yang populer di Inggris itu telah berusaha keras dalam beberapa bulanterakhirsetelahpengurangan pesanan dari dua mitra grosir utamanya dan masalah gudang di bisnis komersial Inggris. CEO Thorntons menjelaskan bulan lalu bahwa dia mundur. Para direktur Thorntons menjelaskan, tawaran akuisisi secara tunai seluruhnya itu adil dan masuk akal.
Mereka juga merekomendasikan pada pemegang saham untuk menerima tawaran akuisisi tersebut. ”Ferrero merupakan bisnis global yang sukses dengan warisan keluarga yang kuat dan hal itu menjadi budaya yang bagus bagi Thorntons,” kata Chairman Thorntons Paul Wilkinson, dikutip BBC.
”Ferrero telah memiliki 29,9% saham Thorntons setelah membeli saham tersebut dari pemegang saham utama, Crystal Amber, dan mantan Chairman John von Spreckelsen, serta bagian dari holding Hotchkis & Wiley,” papar pernyataan bersama kedua perusahaan, dikutip kantor berita Reuters.
Ferrero menjelaskan, jika tawaran akuisisi ini berhasil, pihaknya akan melakukan peninjauan strategis dan operasional bisnis Thorntons untuk mengidentifikasi sejumlah sinergi. Thorntons memulai bisnis sebagai bisnis keluarga, saat Joseph William Thornton membuka toko pertama di Kota Sheffield, Inggris bagian utara, pada 1911.
Selama beberapa tahun, perusahaan tumbuh dengan menjual cokelat ”mewah” bersama toffee yang lebih murah. Meski demikian, perusahaan juga mendapat tekanan akibat ketatnya persaingan di pasar. Ferrero terkenal dengan produknya Nutella, cokelat Ferrero Rocher, KinderEgos, danpermen TicTac.
”Kami memberikan hasil terbaik kami di Inggris pada 2014, memberi kami kepercayaan bahwa sekarang waktu yang tepat untuk memperluas akar kami di pasar penting ini,” tutur Giovanni Ferrero.
Syarifudin
Kesepakatan itu didukung oleh dewan Thorntons untuk menyatukan dua produsen cokelat ternama di Eropa. Ini menandai langkah pertama oleh pembuat Ferrero Rocher itu sejak kematian pendirinya, Michele Ferrero, awal tahun ini. Kematian Michele Ferrero memunculkan spekulasi tentang kemungkinan akuisisi perusahaan itu oleh pesaingnya yang lebih besar seperti Mondelez International, Nestle, Mars, dan Hershey.
Meski demikian, Ferrero berulang kali menyangkal kemungkinan penjualan perusahaannya. Adapun, Chief Executive Officer (CEO) Giovanni Ferrero menjelaskan, perusahaan akan mempertimbangkan pertumbuhan melalui sejumlah akuisisi agar lebih kompetitif di pasar internasional. Saham Thorntons naik hingga 42,9% setelah pengumuman ini, menyentuh harga pe-nawaran 145 pence.
Perusahaan yang populer di Inggris itu telah berusaha keras dalam beberapa bulanterakhirsetelahpengurangan pesanan dari dua mitra grosir utamanya dan masalah gudang di bisnis komersial Inggris. CEO Thorntons menjelaskan bulan lalu bahwa dia mundur. Para direktur Thorntons menjelaskan, tawaran akuisisi secara tunai seluruhnya itu adil dan masuk akal.
Mereka juga merekomendasikan pada pemegang saham untuk menerima tawaran akuisisi tersebut. ”Ferrero merupakan bisnis global yang sukses dengan warisan keluarga yang kuat dan hal itu menjadi budaya yang bagus bagi Thorntons,” kata Chairman Thorntons Paul Wilkinson, dikutip BBC.
”Ferrero telah memiliki 29,9% saham Thorntons setelah membeli saham tersebut dari pemegang saham utama, Crystal Amber, dan mantan Chairman John von Spreckelsen, serta bagian dari holding Hotchkis & Wiley,” papar pernyataan bersama kedua perusahaan, dikutip kantor berita Reuters.
Ferrero menjelaskan, jika tawaran akuisisi ini berhasil, pihaknya akan melakukan peninjauan strategis dan operasional bisnis Thorntons untuk mengidentifikasi sejumlah sinergi. Thorntons memulai bisnis sebagai bisnis keluarga, saat Joseph William Thornton membuka toko pertama di Kota Sheffield, Inggris bagian utara, pada 1911.
Selama beberapa tahun, perusahaan tumbuh dengan menjual cokelat ”mewah” bersama toffee yang lebih murah. Meski demikian, perusahaan juga mendapat tekanan akibat ketatnya persaingan di pasar. Ferrero terkenal dengan produknya Nutella, cokelat Ferrero Rocher, KinderEgos, danpermen TicTac.
”Kami memberikan hasil terbaik kami di Inggris pada 2014, memberi kami kepercayaan bahwa sekarang waktu yang tepat untuk memperluas akar kami di pasar penting ini,” tutur Giovanni Ferrero.
Syarifudin
(ftr)