Aktivitas Manufaktur China Tunjukkan Stabilisasi
A
A
A
SHANGHAI - Aktivitas manufaktur China menunjukkan beberapa tanda-tanda stabilisasi pada bulan Juni, tetapi masih mengalami kontraksi untuk bulan keempat berturut-turut.
Menurut survei awal, langkah-langkah stimulus lebih mungkin diperlukan untuk mendukung perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) pendahuluan dari HSBC dan Markit naik tipis ke 49,6 pada Juni dari bulan sebelumnya 49,2. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sedangkan di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Pesanan baru kembali ke wilayah positif di 50,3 dan pesanan ekspor baru turun pada kecepatan yang lebih lambat, tetapi perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), data pasar tenaga kerja berada pada laju terlambat dalam lebih dari enam tahun, alarm bagi Beijing.
Pabrik juga dipaksa untuk memangkas harga produk mereka lebih banyak, sehingga menekan margin keuntungan.
"Di satu sisi, sektor ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan karena produksi stabil di tengah sedikitnya pekerjaan baru, sementara aktivitas pembelian juga naik sedikit lebih dari satu bulan," kata ekonom di Markit Annabel Fiddes seperti dilansir dari Reuters, Selasa (23/6/2015).
Di sisi lain, dia menambahkan, produsen terus memangkas jumlah tenaga kerja. Hal ini menunjukkan perusahaan memiliki harapan pertumbuhan relatif diredam dan menunjukkan bahwa otoritas dapat meningkatkan upaya mereka untuk merangsang pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja pada semester II tahun ini.
Sementara itu, meskipun stimulus dan langkah-langkah pelonggaran diberikan selama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi melambat ke level terendah enam tahun terakhir kuartal I di level 7%.
Permintaan lamban di pasar perumahan dan di luar negeri telah meninggalkan aktivitas pabrik, terutama di industri berat, yang mengalami kelebihan kapasitas.
PMI melihat sedikit tanda-tanda pemulihan permintaan, tercermin dalam survei swasta lainnya dan dalam pernyataan publik, tetapi China masih berjuang untuk melakukan pelonggaran moneter untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Menurut survei awal, langkah-langkah stimulus lebih mungkin diperlukan untuk mendukung perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) pendahuluan dari HSBC dan Markit naik tipis ke 49,6 pada Juni dari bulan sebelumnya 49,2. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sedangkan di atas 50 menunjukkan ekspansi.
Pesanan baru kembali ke wilayah positif di 50,3 dan pesanan ekspor baru turun pada kecepatan yang lebih lambat, tetapi perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), data pasar tenaga kerja berada pada laju terlambat dalam lebih dari enam tahun, alarm bagi Beijing.
Pabrik juga dipaksa untuk memangkas harga produk mereka lebih banyak, sehingga menekan margin keuntungan.
"Di satu sisi, sektor ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan karena produksi stabil di tengah sedikitnya pekerjaan baru, sementara aktivitas pembelian juga naik sedikit lebih dari satu bulan," kata ekonom di Markit Annabel Fiddes seperti dilansir dari Reuters, Selasa (23/6/2015).
Di sisi lain, dia menambahkan, produsen terus memangkas jumlah tenaga kerja. Hal ini menunjukkan perusahaan memiliki harapan pertumbuhan relatif diredam dan menunjukkan bahwa otoritas dapat meningkatkan upaya mereka untuk merangsang pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja pada semester II tahun ini.
Sementara itu, meskipun stimulus dan langkah-langkah pelonggaran diberikan selama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi melambat ke level terendah enam tahun terakhir kuartal I di level 7%.
Permintaan lamban di pasar perumahan dan di luar negeri telah meninggalkan aktivitas pabrik, terutama di industri berat, yang mengalami kelebihan kapasitas.
PMI melihat sedikit tanda-tanda pemulihan permintaan, tercermin dalam survei swasta lainnya dan dalam pernyataan publik, tetapi China masih berjuang untuk melakukan pelonggaran moneter untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
(rna)