Investasi Global Diprediksi Naik

Jum'at, 26 Juni 2015 - 10:13 WIB
Investasi Global Diprediksi Naik
Investasi Global Diprediksi Naik
A A A
JENEWA - Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) menyebutkan, penanaman modal asing langsung global diperkirakan meningkat kembali pada tahun ini, setelah turun sekitar 16% pada tahun lalu.

Menurut laporan yang dirilis UNCTAD, selama 2014 aliran PMA global turun menjadi USD1,23 triliun (sekitar 1,1 triliun euro), akibat melemahnya kepercayaan investor. UNCTAD menyebutkan, selama 2014 terjadi kenaikan jumlah konflik yang tak diperkirakan sebelumnya, di antaranya perseteruan Ukraina-Rusia yang menempatkan Negeri Beruang Merah itu dalam konflik terburuk dengan Barat pascaperang dingin.

Sepanjang 2014 UNCTAD dalam laporannya menunjukkan bahwa aliran investasi ke negara- negara berkembang meningkat2% menjadiUSD681miliar. China yang kini merupakan negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia, menarik total investasi sebesar USD129,6 miliar sepanjang 2014.

Sementara, Asia berhasil menarik total investasi senilai USD465 miliar. Laporan itu menyebutkan, penerima aliran dana terbesar setelah China adalah Hong Kong yang menangguk investasi senilai USD103 miliar, di susul Amerika Serikat sebesar USD92 miliar, dan selanjutnya Inggris, Singapura, Brasil, Kanada, Australia, India dan Belanda.

Tahun ini, berdasarkan laporan itu, jumlah PMA global akan mencapai USD1,4 triliun, atau meningkat11% dibandingtahun lalu. Peningkatan itu diperkirakan berasal dari naiknya aktivitas penanaman modal organisasiorganisasi multinasional. ”Ekspektasi selanjutnya adalah terjadi kenaikan pada 2016 menjadi USD1,5 triliun dan USD1,7 triliun pada 2017,” ungkap laporan bertajuk ”World Investment Report 2015” itu, seperti dikutip AFP, kemarin.

Namun, UNCTAD memperingatkan bahwa proyeksi perbaikan pada ekonomi global tersebut bisa terganggu oleh sejumlah risiko ekonomi dan politik. Di antaranya, berlanjutnya ketidakpastian di zona euro, dampak sampingan beberapa konflik dunia, serta masih rawannya perekonomiandinegara- negara berkembang.

M faizal
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)