Apartemen dan SOHO Merambah Kawasan Suburban
A
A
A
Kawasan Serpong, Tangerang, Banten, terus dibanjiri proyek apartemen. Sejumlah proyek baru terus bermunculan di kawasan ini. Penawaran terbaru dihadirkan PT Amazana Kencana yang mengembangkan Amazana Serpong Residence di kawasan Jelupang, Serpong, Banten.
Penawaran hunian vertikal teranyar dihadirkan PT Amazana Kencana yang mengembangkan Amazana Serpong Residence di kawasan Jelupang, Serpong, Banten.
Apartemen Amazana Serpong Residences telah terjual sebanyak 60% sejak diluncurkan pada Mei 2015. Proyek ini dikembangkan di atas lahan 5.850 meter persegi dan memiliki ketinggian 16 lantai, dengan kapasitas 467 unit, termasuk 4 unit small office home office (SOHO). “Kami menargetkan seluruh apartemen dapat terjual pada September 2015, sedangkan untuk SOHO kami targetkan akhir 2015,” kata Direktur PT Amazana Kencana Thomas Go.
Untuk harga yang ditawarkan, Thomas menyebutkan, pihak pengembang mematok Rp377 juta per unit untuk tipe studio. Tipe ini memiliki luas sekitar 22 meter persegi. “Untuk tipe studio merupakan yang paling banyak, yakni sekitar 70% dari total unit apartemen,” sebutnya. Tipe-tipe lainnya, dia menyebutkan, adalah satu kamar tidur yang dibanderol Rp475 juta per unit dan penthouse seharga Rp1 miliar per unit.
Khusus untuk tipe penthouse hanya disediakan sebanyak tujuh unit. Thomas mengaku pihaknya membenamkan investasi sekitar Rp180 miliar untuk membangun proyek ini. Selain apartemen, Thomas menyebutkan, Amazana Serpong Residence juga menyediakan 26 unit fasilitas komersial, yang mencakup kafe, restoran, perbankan, laundry, minimarket, klinik, dan apotek.
“Untuk pembelinya sendiri, cukup berimbang antara investor dan end user ,” ujarnya. Direktur Utama PT Amazana Kencana Boediman Widjaja mengatakan, Amazana Serpong Residences memiliki prospek investasi yang cukup cerah. “Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan harga yang berada di kisaran 25%- 30%.
Apalagi, kami menawarkan RoI sekitar 12% per tahun,” sebutnya. Menyoal lokasi, Boediman menyebutkan, proyek ini cukup strategis karena berada di future exit tol Serpong Alam Sutera, ditambah dengan akses via tol Pondok Indah-BSD dan tol Kebun Jeruk via Alam Sutera.
Adapun di Bogor, Jawa Barat, kini telah hadir proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cibuluh yang merupakan milik pemerintah daerah yang diprioritaskan untuk warga kota setempat yang belum memiliki rumah. “Pembangunan Rusunawa Cibuluh sudah tahap akhir, ada dua blok.
Satunya terdiri atas 99 unit. Jadi, total ada 198 unit yang diperuntukkan bagi warga Kota Bogor,” kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman. Usmar menyebutkan, Rusunawa Cibuluh mempunyai kapasitas lebih besar dibandingkan Rusunawa Menteng yang sudah terlebih dahulu berdiri dan beroperasi.
Selain itu, lebih aman dan nyaman, serta dilengkapi fasilitas perekonomian sebagai fasilitas penunjang. “Fasilitas ekonomi ini akan dikelola oleh warga nantinya. Jadi, situasi di Rusunawa Cibuluh sangat nyaman dan diharapkan tetap terpelihara kondisinya,” katanya.
Selain memprioritaskan untuk warga Kota Bogor, lanjut dia, pemerintah daerah juga memfasilitasi atlet peraih medali emas pada Porda XII Jawa Barat di Bekasi 2014 lalu, yang belum memiliki rumah dapat tinggal di rusunawa tersebut. “Pemerintah Kota Bogor akan memberikan fasilitas untuk tinggal di Rusunawa Cibuluh,” sebutnya.
Pembangunan Rusunawan Cibuluh merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berada di lokasi cukup strategis, memiliki akses masuk dari Kelurahan Cibuluh, tepatnya di belakang kantor Pemadam Kebakaran Jalan Asogiri. Sesuai dengan perjanjian Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Bogor terkait peruntukan rusunawa bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang dimaksudkan adalah para pekerja yang memperoleh gaji berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per bulan. Saat ini Pemerintah Kota Bogor sudah memiliki rusunawa yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri dengan kapasitas 300 unit. Sementara, pengembang properti Sinarmas Land kembali meluncurkan proyek terbarunya.
Pada pertengahan Juni 2015 ini, Sinarmas Land meluncurkan proyek kawasan hunian vertikal terbaru bertajuk Akasa Pure Living yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan. Harga apartemen yang ditawarkan Sinarmas Land ini masih cukup masuk akal. “Harga unit hunian ini ditawarkan mulai Rp267 juta (excl PPN),” kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra dalam siaran pers.
Proyek apartemen Akasa Pure Living ini merupakan proyek apartemen yang terdiri atas enam menara apartemen yang akan dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare. Untuk saat ini Sinarmas Land tengah memasarkan menara kedua bertajuk Kirana Tower yang terdiri atas 20 lantai dengan lima pilihan tipe unit, yaitu studio dengan luas semi gross 22.48 m2, tipe studio corner dengan luas semi gross 27.65 m2, tipe 1 bed room dengan luas semi gross 29.96 m2, tipe 1 bed room A dengan luas semi gross 30.24 m2, dan tipe 2 bed room dengan luas semi gross 50.22 m2.
Ishak menambahkan, Kirana Tower dari Akasa Pure Living tersebut akan bisa menjadi pilihan investasi yang tepat karena juga lokasinya yang terintegrasi dengan kawasan BSD City yang memiliki beragam sarana dan prasarana lengkap, mulai rumah sakit, kawasan belanja, pendidikan, perkantoran, serta memiliki akses tol langsung. Selain itu, Ishak menyebut proyek tersebut juga dirancang dengan konsep hijau.
Rendra hanggara
Penawaran hunian vertikal teranyar dihadirkan PT Amazana Kencana yang mengembangkan Amazana Serpong Residence di kawasan Jelupang, Serpong, Banten.
Apartemen Amazana Serpong Residences telah terjual sebanyak 60% sejak diluncurkan pada Mei 2015. Proyek ini dikembangkan di atas lahan 5.850 meter persegi dan memiliki ketinggian 16 lantai, dengan kapasitas 467 unit, termasuk 4 unit small office home office (SOHO). “Kami menargetkan seluruh apartemen dapat terjual pada September 2015, sedangkan untuk SOHO kami targetkan akhir 2015,” kata Direktur PT Amazana Kencana Thomas Go.
Untuk harga yang ditawarkan, Thomas menyebutkan, pihak pengembang mematok Rp377 juta per unit untuk tipe studio. Tipe ini memiliki luas sekitar 22 meter persegi. “Untuk tipe studio merupakan yang paling banyak, yakni sekitar 70% dari total unit apartemen,” sebutnya. Tipe-tipe lainnya, dia menyebutkan, adalah satu kamar tidur yang dibanderol Rp475 juta per unit dan penthouse seharga Rp1 miliar per unit.
Khusus untuk tipe penthouse hanya disediakan sebanyak tujuh unit. Thomas mengaku pihaknya membenamkan investasi sekitar Rp180 miliar untuk membangun proyek ini. Selain apartemen, Thomas menyebutkan, Amazana Serpong Residence juga menyediakan 26 unit fasilitas komersial, yang mencakup kafe, restoran, perbankan, laundry, minimarket, klinik, dan apotek.
“Untuk pembelinya sendiri, cukup berimbang antara investor dan end user ,” ujarnya. Direktur Utama PT Amazana Kencana Boediman Widjaja mengatakan, Amazana Serpong Residences memiliki prospek investasi yang cukup cerah. “Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan harga yang berada di kisaran 25%- 30%.
Apalagi, kami menawarkan RoI sekitar 12% per tahun,” sebutnya. Menyoal lokasi, Boediman menyebutkan, proyek ini cukup strategis karena berada di future exit tol Serpong Alam Sutera, ditambah dengan akses via tol Pondok Indah-BSD dan tol Kebun Jeruk via Alam Sutera.
Adapun di Bogor, Jawa Barat, kini telah hadir proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cibuluh yang merupakan milik pemerintah daerah yang diprioritaskan untuk warga kota setempat yang belum memiliki rumah. “Pembangunan Rusunawa Cibuluh sudah tahap akhir, ada dua blok.
Satunya terdiri atas 99 unit. Jadi, total ada 198 unit yang diperuntukkan bagi warga Kota Bogor,” kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman. Usmar menyebutkan, Rusunawa Cibuluh mempunyai kapasitas lebih besar dibandingkan Rusunawa Menteng yang sudah terlebih dahulu berdiri dan beroperasi.
Selain itu, lebih aman dan nyaman, serta dilengkapi fasilitas perekonomian sebagai fasilitas penunjang. “Fasilitas ekonomi ini akan dikelola oleh warga nantinya. Jadi, situasi di Rusunawa Cibuluh sangat nyaman dan diharapkan tetap terpelihara kondisinya,” katanya.
Selain memprioritaskan untuk warga Kota Bogor, lanjut dia, pemerintah daerah juga memfasilitasi atlet peraih medali emas pada Porda XII Jawa Barat di Bekasi 2014 lalu, yang belum memiliki rumah dapat tinggal di rusunawa tersebut. “Pemerintah Kota Bogor akan memberikan fasilitas untuk tinggal di Rusunawa Cibuluh,” sebutnya.
Pembangunan Rusunawan Cibuluh merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berada di lokasi cukup strategis, memiliki akses masuk dari Kelurahan Cibuluh, tepatnya di belakang kantor Pemadam Kebakaran Jalan Asogiri. Sesuai dengan perjanjian Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Bogor terkait peruntukan rusunawa bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang dimaksudkan adalah para pekerja yang memperoleh gaji berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per bulan. Saat ini Pemerintah Kota Bogor sudah memiliki rusunawa yang terletak di Perumahan Bumi Menteng Asri dengan kapasitas 300 unit. Sementara, pengembang properti Sinarmas Land kembali meluncurkan proyek terbarunya.
Pada pertengahan Juni 2015 ini, Sinarmas Land meluncurkan proyek kawasan hunian vertikal terbaru bertajuk Akasa Pure Living yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan. Harga apartemen yang ditawarkan Sinarmas Land ini masih cukup masuk akal. “Harga unit hunian ini ditawarkan mulai Rp267 juta (excl PPN),” kata Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra dalam siaran pers.
Proyek apartemen Akasa Pure Living ini merupakan proyek apartemen yang terdiri atas enam menara apartemen yang akan dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare. Untuk saat ini Sinarmas Land tengah memasarkan menara kedua bertajuk Kirana Tower yang terdiri atas 20 lantai dengan lima pilihan tipe unit, yaitu studio dengan luas semi gross 22.48 m2, tipe studio corner dengan luas semi gross 27.65 m2, tipe 1 bed room dengan luas semi gross 29.96 m2, tipe 1 bed room A dengan luas semi gross 30.24 m2, dan tipe 2 bed room dengan luas semi gross 50.22 m2.
Ishak menambahkan, Kirana Tower dari Akasa Pure Living tersebut akan bisa menjadi pilihan investasi yang tepat karena juga lokasinya yang terintegrasi dengan kawasan BSD City yang memiliki beragam sarana dan prasarana lengkap, mulai rumah sakit, kawasan belanja, pendidikan, perkantoran, serta memiliki akses tol langsung. Selain itu, Ishak menyebut proyek tersebut juga dirancang dengan konsep hijau.
Rendra hanggara
(bhr)