Rumah Dengan Harga Tingggi
A
A
A
1.Perencanaan pemasaran. Rencana pemasaran yang baik mencantumkan target waktu pencapaian penjualan, atau transaksi bagi masing-masing prospek, serta teknik pelaksanaannya yang realistis. Lewat cara teratur, klien dengan aman bisa mengetahui perkembangannya. Selain itu, masalah akan mudah terdeteksi, begitu juga penyelesaiannya. Rencana pemasaran bisa dilakukan dengan pasang iklan, pasang papan pengumuman di depan rumah, promosi melalui situs internet, dan menyebarkan berita penjualan ke listing jaringan.
2.Mencari agen properti. Untuk pengusaha pemula, tak ada salahnya meminta bantuan agen properti. Namun, pastikan perusahaan tersebut terpercaya dan profesional. Mereka akan menjelaskan detail mengenai program promosi, berkas, dokumen perjanjian, biaya administrasi, komisi agen, pajak penjualan, serta pendekatan kepada penjual dan pembeli.
3.Survei harga jual. Analisisnya dapat diperoleh misalnya dengan pertanyaan, apakah kawasan tersebut direncanakan akan menjadi pengembangan wilayah atau tidak, bagaimana perbandingan harga rumah yang baru saja terjual di daerah tersebut, kecenderungan tren rumah yang diinginkan pembeli saat ini, serta perbandingan harga dengan properti lain di kawasan tersebut. Dengan analisis matang, harga jual bukan hasil perkiraan, melainkan berdasarkan kondisi sebenarnya.
4.Menjamin kesan pertama. Pastikan rumah dalam keadaan rapi, terawat, juga bersih di dalam maupun di luar. Perbaikan atau renovasi bisa Anda lakukan, misalnya pengecatan ulang, membersihkan sampah, dan lain-lain sehingga pembeli terkesan dan tertarik.
5.Buatlah open house. Agar calon pembeli bisa merasakan nyamannya rumah Anda, undanglah relasi ke rumah. Buat acara open house. Pilihlah hari yang tepat agar banyak orang bisa hadir. Lewat acara ini, mereka bisa melihat setiap sudut rumah atau mereferensikan rumah Anda kepada teman atau orang lain.
Rendra hanggara
2.Mencari agen properti. Untuk pengusaha pemula, tak ada salahnya meminta bantuan agen properti. Namun, pastikan perusahaan tersebut terpercaya dan profesional. Mereka akan menjelaskan detail mengenai program promosi, berkas, dokumen perjanjian, biaya administrasi, komisi agen, pajak penjualan, serta pendekatan kepada penjual dan pembeli.
3.Survei harga jual. Analisisnya dapat diperoleh misalnya dengan pertanyaan, apakah kawasan tersebut direncanakan akan menjadi pengembangan wilayah atau tidak, bagaimana perbandingan harga rumah yang baru saja terjual di daerah tersebut, kecenderungan tren rumah yang diinginkan pembeli saat ini, serta perbandingan harga dengan properti lain di kawasan tersebut. Dengan analisis matang, harga jual bukan hasil perkiraan, melainkan berdasarkan kondisi sebenarnya.
4.Menjamin kesan pertama. Pastikan rumah dalam keadaan rapi, terawat, juga bersih di dalam maupun di luar. Perbaikan atau renovasi bisa Anda lakukan, misalnya pengecatan ulang, membersihkan sampah, dan lain-lain sehingga pembeli terkesan dan tertarik.
5.Buatlah open house. Agar calon pembeli bisa merasakan nyamannya rumah Anda, undanglah relasi ke rumah. Buat acara open house. Pilihlah hari yang tepat agar banyak orang bisa hadir. Lewat acara ini, mereka bisa melihat setiap sudut rumah atau mereferensikan rumah Anda kepada teman atau orang lain.
Rendra hanggara
(bhr)