Bandara Heathrow London Perlu Bangun Landasan Baru

Kamis, 02 Juli 2015 - 11:11 WIB
Bandara Heathrow London...
Bandara Heathrow London Perlu Bangun Landasan Baru
A A A
LONDON - Inggris harus membangun landasan ketiga di bandara Heathrow London untuk mengurai kepadatan.

Demikian rekomendasi komisi yang ditunjuk pemerintah dalam pernyataan kemarin. Rekomendasi itu muncul meski mendapat penolakan dari aktivis lingkungan dan Walikota London Boris Johnson. ”Landasan baru itu akan memakan biaya 17,6 miliar poundsterling tapi akan menghasilkan hingga 147 miliar poundsterling selama 60 tahun dan menciptakan lebih dari 70.000 lapangan kerja pada 2050,” papar laporan komisi tersebut, dikutip kantor berita AFP.

Menurut laporan itu, Heathrow dapat menyediakan kapasitas yang sangat dibutuhkan. Komisi itu juga menyatakan, upaya untuk membangun landasan kedua di bandara Gatwick juga masuk akal. ”Heathrow dapat menyediakan kapasitas itu dengan lebih mudah dan cepat. Manfaatnya sangat besar, bagi penumpang bisnis, operator kargo dan ekonomi secara luas,” kata kepala komisi Howard Davies.

Komisi awalnya menolak pembangunan bandara baru di satu pulau di Thames Estuary, seperti direkomendasikan Johnson, karena dinilai mahal. Untuk mengurangi kekhawatiran warga yang tinggal dekat Heathrow di London barat, komisi merekomendasikan sejumlah langkah termasuk larangan penerbangan malam dan mendanai pembangunan sekat kebisingan di perumahan dan sekolah.

Pemerintah yang berbeda pendapat tentang isu ini akan mengambil keputusan tentang peningkatan kapasitas bandara dalam beberapa bulan mendatang. Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menentang skema awal untuk perluasan Heathrow sebelum terpilih pertama kali memegang pemerintahan pada 2010.

Direktur Eksekutif Greenpeace Inggris John Sauven menjelaskan, isu ini memiliki nilai politik dan lingkungan. ”Ini akan mengganggu target iklim Inggris, memperburuk polusi udara di London dan merugikan secara politik bagi David Cameron,” katanya. Lima bandara di London membentuk pusat udara paling sibuk di dunia dengan sekitar 135 juta penumpang per tahun.

Heathrow mengelola 73,4 juta penumpang pada 2014. Sementara, saat ini para produsen pesawat lebih fokus meningkatkan produksi untuk memenuhi rekor backlog penjualan mereka. Manufaktur pesawat Amerika Serikat (AS), Boeing, dan produsen asal Eropa, Airbus, mengumumkan beberapa kesepakatan pembelian pesawat pada bulan ini.

Boeing mengumumkan pesanan terbesar bulan ini dengan perusahaan leasing pesawat Belanda, AerCap, membeli 100 pesawat 737 MAX 8 dalam kesepakatan senilai USD10,7 miliar dalam daftar harga. Adapun, Korean Airlines membuat kesepakatan pembelian 60 pesawat senilai USD6,9 miliar dari Boeing dan Airbus.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0230 seconds (0.1#10.140)