Sriwijaya Air Kembali Layani Rute Jakarta-Pekanbaru
A
A
A
SEMARANG - Sriwijaya Air kembali membuka rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru (PP) yang akan resmi dilayani mulai 10 Juli 2015. Sebelumnya rute ini sudah dipernah dibuka Sriwijaya Air, hanya saja pada 2013, penerbangan ditutup.
Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan, kendati merupakan rute lama yang pernah diterbangi, saat ini jadwal penerbangan ke dua rute tersebut berbeda dengan jadwal sebelumnya.
"Bila rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru (PP) sebelumnya dilayani sore hari, maka kini jadwalnya adalah pagi hari," ujarnya, Senin (6/7/2015).
Menyinggung soal alasan pembukaan kembali, Agus mengatakan, tidak lepas dari penambahan armada baru Sriwijaya Air. Dengan tambahnya kepemilikan pesawat Boeing 737 800 NG adalah faktor utama dalam melayani kembali rute tersebut dengan baik, selain rute ini cukup ramai dari sisi isian penumpang dan kargo.
"Dengan pesawat Boeing 737 800 NG, kami menjadi lebih yakin dan bangga dapat melayani permintaan pelanggan atas rute ini," kata Agus.
Selain itu, pembukaan rute dibarengkan dengan momentum Lebaran untuk memenuhi ramainya permintaan terhadap rute ini selama arus mudik dan balik Lebaran.
Adapun jadwal keberangkatan penerbangan rute Jakarta-Pekanbaru (PP) ini yakni pesawat berangkat dari Jakarta pukul 06.35 WIB, tiba di Pekanbaru pukul 08.15 WIB.
Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Pekanbaru pukul 08.45 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB. Penerbangan ini akan dilayani satu kali setiap hari dengan menggunakan pesawat baru Boeing 737-800 NG, berkapasitas 188 seats," tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus mengemukakan, sasaran Sriwijaya Air menerbangi kembali rute Jakarta-Pekanbaru (PP) ini merupakan optimisme dalam menjangkau berbagai wilayah kepulauan yang ada di Indonesia.
Hal ini seiring akan datangnya pesawat Boeing 20 Boeing 737 MAX 8 dan dua Boeing 737 900 ER yang telah disepakati pada Juni 2015. Pengembangan ini juga akan dilakukan untuk rute-rute regional.
"Selain bersifat peremajaan, pesawat-pesawat baru yang akan kami datangkan adalah untuk pengembangan rute domestik dan regional serta penambahan frekuensi penerbangan di beberapa rute-rute tertentu," tandas dia.
Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengatakan, kendati merupakan rute lama yang pernah diterbangi, saat ini jadwal penerbangan ke dua rute tersebut berbeda dengan jadwal sebelumnya.
"Bila rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru (PP) sebelumnya dilayani sore hari, maka kini jadwalnya adalah pagi hari," ujarnya, Senin (6/7/2015).
Menyinggung soal alasan pembukaan kembali, Agus mengatakan, tidak lepas dari penambahan armada baru Sriwijaya Air. Dengan tambahnya kepemilikan pesawat Boeing 737 800 NG adalah faktor utama dalam melayani kembali rute tersebut dengan baik, selain rute ini cukup ramai dari sisi isian penumpang dan kargo.
"Dengan pesawat Boeing 737 800 NG, kami menjadi lebih yakin dan bangga dapat melayani permintaan pelanggan atas rute ini," kata Agus.
Selain itu, pembukaan rute dibarengkan dengan momentum Lebaran untuk memenuhi ramainya permintaan terhadap rute ini selama arus mudik dan balik Lebaran.
Adapun jadwal keberangkatan penerbangan rute Jakarta-Pekanbaru (PP) ini yakni pesawat berangkat dari Jakarta pukul 06.35 WIB, tiba di Pekanbaru pukul 08.15 WIB.
Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Pekanbaru pukul 08.45 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB. Penerbangan ini akan dilayani satu kali setiap hari dengan menggunakan pesawat baru Boeing 737-800 NG, berkapasitas 188 seats," tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus mengemukakan, sasaran Sriwijaya Air menerbangi kembali rute Jakarta-Pekanbaru (PP) ini merupakan optimisme dalam menjangkau berbagai wilayah kepulauan yang ada di Indonesia.
Hal ini seiring akan datangnya pesawat Boeing 20 Boeing 737 MAX 8 dan dua Boeing 737 900 ER yang telah disepakati pada Juni 2015. Pengembangan ini juga akan dilakukan untuk rute-rute regional.
"Selain bersifat peremajaan, pesawat-pesawat baru yang akan kami datangkan adalah untuk pengembangan rute domestik dan regional serta penambahan frekuensi penerbangan di beberapa rute-rute tertentu," tandas dia.
(izz)