Perajin Batik Curhat ke HT Ingin Ekonomi Membaik

Senin, 06 Juli 2015 - 23:06 WIB
Perajin Batik Curhat...
Perajin Batik Curhat ke HT Ingin Ekonomi Membaik
A A A
PEKALONGAN - Para perajin batik di Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencurahkan perasaannya (curhat) kepada Hary Tanoesoedibyo (HT), CEO MNC Group saat melakukan rangkaian safari Ramadan. Mereka berharap ekonomi Indonesia segera membaik dan pemerintah memberikan perhatian serius kepada para perajin.

Juamini, salah seorang pedagang di Pasar Grosir Setono mengungkapkan, para pedagang terganggu jika kondisi ekonomi tidak stabil. "Kalau yang di atas (pusat) ribut terus, kami masyarakat kecil yang di bawah ini juga semakin mati. Kami masyarakat kecil berharap ada bantuan modal untuk memajukan usaha," ujarnya, Senin (6/7/2015).

Menanggapi hal itu, HT menerangkan, para pedagang batik di pasar Grosir Setono perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, khususnya pemerintah. Salah satunya pelatihan. "Jadi, mereka tidak hanya bisa membuat batik. Namun juga perlu pelatihan bagaimana memajukan usaha, seperti menjualnya," ungkap Ketua Umum Partai Perindo ini.

Selain itu, perlu dilakukan pelatihan lain, yakni mengelola keuangan, dan menjaga mutu. "Yang tidak kalah penting keluhan dari pedagang, yakni bantuan kemudahan permodalan. Pinjaman dengan kredit yang murah dan tidak berbelit-belit," jelasnya.

Ketua Koperasi Batik Setono, Maskur Ma'mun mengungkapkan, kendala yang ada selama ini antara lain penyewa kios yang molor membayar sewa. Meskipun akhirnya para pedagang melunasi kewajibannya.

"Selain itu, masih perlu pelayanan prima dari para pedagang kepada konsumen. Sebab pelayanan memang tidak pernah ada puasnya," katanya.

Dia menuturkan, penjualan batik saat ini tidak sebagus beberapa tahun silam. Namun, menurutnya masih dalam kondisi yang baik. "Alhamdulillah baik-baik saja. Memang sedikit berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada waktu tertentu, Alhamdulillah naik. Misal saat liburan sekolah dan arus mudik-balik Lebaran," ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini terdapat sekitar 400 pedagang batik di Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan. Sementara jumlah kios di pasar setempat mencapai 565 kios. "Semuanya masih aktif berjualan," tambahnya.

HT bersama rombongan sempat membeli sejumlah batik di pasar grosir tersebut. Usai berkeliling, rombongan meninggalkan lokasi dan menuju kediaman Habib Luthfi, salah seorang tokoh agama di Kota Pekalongan dan sekitarnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)