APM Minta Pemerintah Realisasikan Belanja Infrastruktur

Selasa, 07 Juli 2015 - 10:36 WIB
APM Minta Pemerintah Realisasikan Belanja Infrastruktur
APM Minta Pemerintah Realisasikan Belanja Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Berbagai persiapan dilakukan agen pemegang merek (APM) untuk menyambut GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015. Penyelenggaraan GIIAS 2015 bakal berlangsung 20-30 Agustus 2015.

Pada ajang ini PT Toyota Astra Motor (TAM) akan menghadirkan serangkaian product line up termasuk model terbaru yang akan dirilis. Pada perhelatan GIIAS 2015, Toyota disebutsebutbakalmerilisAllNewKijang Innova dan All New Avanza. Vice President Director PT TAM Suparno Djasmin kepada KORAN SINDO akhir pekan lalu mengatakan, TAM selalu melihat momentum untuk meluncurkan model baru.

”Soal model baru kami terus melakukan evaluasi dan tentunya akan diluncurkan pada saat yang tepat,” katanya. Apapun yang sudah direncanakan, kata Suparno, pasti sesuai dengan jadwal. Namun yang paling penting, belanja pemerintah untuk infrastruktur agar dipercepat realisasinya. ”Ini akan menimbulkan efek positif ke semua sektor,” ucap Suparno yang juga menjabat Direktur PT Astra International Tbk (ASII) ini.

Dia juga meminta pemerintah menjaga nilai tukar rupiah sehingga akan memberikan confidence kepada kalangan industri. ”Sekitar 70% orang beli mobil melalui skema kredit. Kebijakan LTV sudah bagus, tinggalbagaimana exchange rate - nya dijaga agar tidak terlalu tinggi,” sebutnya. Menurut Suparno, dari indikator makro, pasar mobil RI turun cukup dalam, namun masih lebih baik dibandingkan Malaysia dan Thailand.

”Ada beberapa faktor domestikmemengaruhipasarkita. Namunsecara domestik, Indonesia lebihbaik,” cetusSuparno. Adapun, pasar ekspor automotif mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. ”Kita berharap semester II lebih baik. Namun, semua tergantung sinyal positif dari pemerintah,” ucapnya.

Sementara, Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo mengatakan, penjualan mobil pada kuartal III lebih baik dibandingkan kuartal I dan kuartal II. ”Di kuartal I dan II konsumen masih menunggu kondisi stabil. Sejak Juni pasar mulai membaik,” paparnya.

Anton c
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4152 seconds (0.1#10.140)