Waspadai Potensi Pembalikan Arah Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi memiliki potensi pembalikan arah.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, meski sebelumya rupiah menguat, namun tetap perlu untuk mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah seiring belum cukup kondusifnya sentimen yang ada.
"Namun demikian, kami pun juga berharap penguatan tersebut masih dapat berlanjut. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis," kata dia di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.309-Rp13.323/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pada level Rp13.313/USD atau terangkat 40 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.353/USD.
Kemarin, meski diliputi ketidakpastian akan laju euro, namun laju rupiah mampu naik. Bahkan adanya rilis penurunan cadangan devisa Juni 2015 tidak langsung membuat laju rupiah melemah.
"Adanya spekulasi intervensi dari BI untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah akibat imbas anjloknya ruro karena masalah referendum Yunani dan kelangsungan masalah utang Yunani cukup memberikan sentimen positif untuk mengangkat rupiah," tuturnya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, meski sebelumya rupiah menguat, namun tetap perlu untuk mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah seiring belum cukup kondusifnya sentimen yang ada.
"Namun demikian, kami pun juga berharap penguatan tersebut masih dapat berlanjut. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis," kata dia di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.309-Rp13.323/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pada level Rp13.313/USD atau terangkat 40 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.353/USD.
Kemarin, meski diliputi ketidakpastian akan laju euro, namun laju rupiah mampu naik. Bahkan adanya rilis penurunan cadangan devisa Juni 2015 tidak langsung membuat laju rupiah melemah.
"Adanya spekulasi intervensi dari BI untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah akibat imbas anjloknya ruro karena masalah referendum Yunani dan kelangsungan masalah utang Yunani cukup memberikan sentimen positif untuk mengangkat rupiah," tuturnya.
(rna)