Wacana Lama Hidup Lagi, Ini Dua Sisi Pentingnya Redenominasi Rupiah

Senin, 08 Februari 2021 - 19:00 WIB
loading...
Wacana Lama Hidup Lagi,...
Wacana redenominasi rupiah kembali muncul ke permukaan pasca beredarnya uang kertas baru bergambar Presiden Jokowi di medsos. Setidaknya terdapat dua hal yang membuat redenominasi rupiah menjadi penting. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wacana redenominasi rupiah kembali muncul ke permukaan pasca beredarnya uang kertas baru bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial (medsos). Namun, hal itu langsung dibantah oleh Bank Indonesia (BI) yang menyebut belum ada rupiah baru yang sudah diredenominasi.

Adapun wacana redenominasi rupiah sudah bergulir cukup lama. Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana melakukan penyederhanaan nilai rupiah atau redenominasi, ditandai dengan terdapat di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.



Tidak hanya itu, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah atau RUU Redenominasi juga ditetapkan ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah Tahun 2020-2024.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, setidaknya terdapat dua hal yang membuat redenominasi rupiah menjadi penting, yaitu dari sisi image dan dari sisi efisiensi transaksi.

"Pentingnya redenominasi mungkin dari pertama dari sisi image. Nilai rupiah terhadap dollar AS dibandingkan nilai tukar lain terhadap dollar AS terlihat terlalu jauh. Dari sisi nominal terlihat besar tapi valuenya lebih sedikit," ujar Ariston saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (8/2/2021).

"Yang kedua dari sisi efisiensi transaksi. Pencatatan dengan nominal rupiah yang lebih sedikit lebih memudahkan pencatatan transaksi," sambungnya.



Mengenai sejauh mana wacana redenominasi rupiah akan berjalan, Ariston menyebut hal itu nantinya akan ditentukan dengan mengikuti skala prioritas. "Mungkin mengikuti skala prioritas. tapi pada akhirnya rencana ini akan berjalan karena sudah masuk program pemerintah dan DPR," kata dia.

Dia juga mengatakan, jika wacana redenominasi rupiah tidak akan dilakukan secepatnya, karena saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 dan kemungkinan baru terealisasi setelah pandemi bisa dikendalikan.

"Mungkin setelah pandemi bisa dikendalikan baru difokuskan kembali oleh pemerintah dan DPR. Karena butuh effort dan biaya untuk mengenalkan dan mensosialisasikan redenominasi ke masyarakat," ucapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
Kurs Rupiah Ambruk Lagi...
Kurs Rupiah Ambruk Lagi Hari Ini saat Proteksionis Trump Mengguncang Pasar
Rupiah Kebakaran Tembus...
Rupiah Kebakaran Tembus Rp16.591/USD, BI Masuk Pasar Jaga Stabilitas
Pasar Keuangan Kena...
Pasar Keuangan Kena Hantam, Rupiah Terjungkal ke Rp16.500
Rupiah Makin Parah,...
Rupiah Makin Parah, Hari Ini Berakhir Ambruk ke Rp16.454 per Dolar AS
Rupiah Ambles ke Rp16.453/USD...
Rupiah Ambles ke Rp16.453/USD di Awal Pekan, Apa Sebabnya?
Heboh Kurs 1 Dolar AS...
Heboh Kurs 1 Dolar AS 'Ngaco' Cuma Rp8.000, Google Buka Suara
Heboh Kurs Rupiah, Pengamat:...
Heboh Kurs Rupiah, Pengamat: Ulah Hacker, Rupiah Rp8.000 Kalau Ekonomi 8% di 2025
Heboh Kurs Rupiah Rp8.170...
Heboh Kurs Rupiah Rp8.170 per USD, BI Langsung Konfirmasi ke Google
Rekomendasi
Nyawa di Ujung Tanduk:...
Nyawa di Ujung Tanduk: Mengapa Sabuk Pengaman Wajib Hukumnya di Bus?
Setuju RUU TNI, PDIP...
Setuju RUU TNI, PDIP Ungkap Megawati Hanya Berpesan Jangan Sampai Dwifungsi Kembali
Anggota DPRD Sulut Normans...
Anggota DPRD Sulut Normans Luntungan Reses di Sitaro, Dorong Peningkatan Kualitas dan Harga Pala
Berita Terkini
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
11 menit yang lalu
Sritex Bangkit Lagi,...
Sritex Bangkit Lagi, Dikabarkan Bakal Kembali Beroperasi Setelah Lebaran
48 menit yang lalu
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
1 jam yang lalu
Ramadan Momentum Pertamina...
Ramadan Momentum Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU
1 jam yang lalu
5 Kereta Ekonomi Paling...
5 Kereta Ekonomi Paling Diminati saat Mudik Lebaran 2025, Ada 127 Perjalanan per Hari
2 jam yang lalu
IHSG Masih Memerah di...
IHSG Masih Memerah di 6.221, Cek Saham Apa Saja yang Pesakitan
3 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Ilmuwan Larang...
Ini Alasan Ilmuwan Larang Rebus Kepiting dalam Keadaan Hidup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved