Masyarakat Jarang Nabung Bikin Ekonomi Melempem

Kamis, 09 Juli 2015 - 17:35 WIB
Masyarakat Jarang Nabung...
Masyarakat Jarang Nabung Bikin Ekonomi Melempem
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution mengungkapkan, lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia belakangan ini disebabkan rendahnya simpanan dan tabungan masyarakat di perbankan.

Padahal, Indonesia dulu sempat gencar melakukan kampanye besar-besaran untuk gemar menabung. Menurutnya, defisit yang dialami Indonesia saat ini bukan hanya defisit transaksi berjalan, melainkan defisit kembar (twin deficit) dengan rendahnya tingkat simpanan masyarakat di perbankan.

"‎Ini kelihatannya sudah mulai kita lupakan. Dulu 1970-an kita melakukan kampanye besar-besaran untuk menabung. Apa yang dialami di transaksi berjalan, sebetulnya masalahnya dalam teori ekonomi ada twin deficit yang menggambarkan kalau transaksi berjalan defisit, ada pasangannya yaitu tabungannya kurang dibanding investasi regional," katanya di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Dia mengungkapkan, ‎pemerintah seakan lupa bahwa tingkat simpanan masyarakat di perbankan sudah tidak mampu lagi membiayai investasi yang diperlukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akibatnya, pemerintah terpaksa mengundang pemodal asing untuk meningkatkan investasi yang diperlukan.

‎"Tidak harus menaikkan saving besar-besaran, kalau dibuka akses produk yang baik misalnya melalui financial inclusion, dana yang banyak itu ditempatkan dulu di bank, walaupun cuma seminggu itu akan bisa menambah dana yang bisa diputar bank, sehingga bisa menambah kemampuan sektor keuangan kita untuk membiayai investasi yang diperlukan," jelasnya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menyebutkan, tingkat simpanan Indonesia di perbankan hanya sekitar 29% dari Gross Domestic Product (GDP). Padahal yang dibutuhkan sekitar 32%-33%.

‎"Selisihnya kita terpaksa mengundang modal asing. Kalau yang diundang hanya PMA, risikonya kecil. Tapi kalau yang d‎iundang itu short term, maka risikonya besar karena dia bisa pulang ramai-ramai," pungkas Darmin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4058 seconds (0.1#10.140)