Tol Palikanci Berlakukan Sistem Tanpa Tarif
A
A
A
CIREBON - Guna mengurai kemacetan arus mudik Lebaran 2015, pengelola ruas Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) sepanjang 26,5 kilometer memberlakukan sistem tanpa tarif di pintu masuk tol. Sistem tersebut diterapkan mulai H-7 Lebaran.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pengelola tol Palikanci mengatakan, langkah ini diambil mengingat kepadatan pengguna tol diprediksi akan bertambah
"Kita antisipasi memberlakukan sistem tanpa tarif pada satu gerbang tol dari arah Jakarta ke Cirebon. Pengguna baru membayar atau melakukan transaksi setelah berada di pintu tol Plumbon, yakni di Gerbang Tol Ciperna Utama. Biasanya dua kali transaksi menjadi sekali transaksi," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman saat melakukan peninjauan arus mudik Lebaran 2015 bersama jajaran direksi di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015).
Menurutnya, pemberlakukan sistem tanpa tarif mempertimbangkan dibukanya jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 kilometer yang dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Lintas Marga Sedaya. "Sistem tanpa tarif tersebut untuk mengurai antrean di pintu tol. Karena ada peningkatan hingga lebih dari tiga kali lipat dari rata-rata per hari kendaraan yang melintasi tol Palikanci, karena dibukanya Tol Cipali," terang Aditya.
Hingga H-7 atau per 10 Juli 2015, rata-rata kendaraan yang melintasi ruas Tol Palikanci mencapai 30.825 kendaraan. Jika dibanding tahun lalu jumlah kendaraan pada H-7 Lebaran mencapai 27.440 atau bertambah sekitar 2.000 kendaraan. Diprediksi, puncak arus mudik yang melintasi Tol Palikanci terjadi pada H-2 atau 14 Juli 2015, sebanyak 99.528 kendaraan.
Jasa Marga juga telah menerapkan diskon tarif tol sebagaimana ditetapkan pemerintah sebesar 35%. General Manager Tol Palikanci, Tedy Rosadi mengungkapkan, penerapan tarif tol tersebut telah berlaku sejak H-7 per 10 Juli 2015 dan akan berlaku hingga H+5 atau per tanggal 22 Juli 2015.
"Kita sudah menerapkan pemberlakuan diskon tarif tol ini sejak tanggal 10 Juli atau H-7 lebaran, sebagaimana yang diintruksikan Badan Pengatur Jalan Tol," tandasnya.
Dari pantauan SINDOnews kondisi jalur mudik dari arah Jakarta ke Jawa melalui jalur Tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan hingga Palimanan-Kanci pada H-7 Lebaran masih lancar. Titik-titik kepadatan hanya terjadi pada pintu-pintu tol.
Sementara di ruas Tol Cikopo-Palimanan perlambatan arus kendaraan masih terlihat akibat kondisi kendaraan yang tak siap. Misalnya, dari arah Jawa menuju Jakarta melintasi tol Cipali usai pintu tol pertama dari arah Cirebon menuju Jakarta, sebuah truk mengalami kerusakan pada roda depan.
Kondisi tersebut menyebabkan antrean sekitar 100 meter hingga 200 meter. Pihak kepolisian dan petugas tol tampak memberi pagar peringatan sehingga kendaraan hanya bisa dilewati satu jalur.
Baca juga:
Ini Tarif Resmi Tol Cipali
Tarif Tol Tangerang-Merak Diskon 25%
Tarif Tol Tangerang-Merak Diskon 25%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pengelola tol Palikanci mengatakan, langkah ini diambil mengingat kepadatan pengguna tol diprediksi akan bertambah
"Kita antisipasi memberlakukan sistem tanpa tarif pada satu gerbang tol dari arah Jakarta ke Cirebon. Pengguna baru membayar atau melakukan transaksi setelah berada di pintu tol Plumbon, yakni di Gerbang Tol Ciperna Utama. Biasanya dua kali transaksi menjadi sekali transaksi," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman saat melakukan peninjauan arus mudik Lebaran 2015 bersama jajaran direksi di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015).
Menurutnya, pemberlakukan sistem tanpa tarif mempertimbangkan dibukanya jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 kilometer yang dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Lintas Marga Sedaya. "Sistem tanpa tarif tersebut untuk mengurai antrean di pintu tol. Karena ada peningkatan hingga lebih dari tiga kali lipat dari rata-rata per hari kendaraan yang melintasi tol Palikanci, karena dibukanya Tol Cipali," terang Aditya.
Hingga H-7 atau per 10 Juli 2015, rata-rata kendaraan yang melintasi ruas Tol Palikanci mencapai 30.825 kendaraan. Jika dibanding tahun lalu jumlah kendaraan pada H-7 Lebaran mencapai 27.440 atau bertambah sekitar 2.000 kendaraan. Diprediksi, puncak arus mudik yang melintasi Tol Palikanci terjadi pada H-2 atau 14 Juli 2015, sebanyak 99.528 kendaraan.
Jasa Marga juga telah menerapkan diskon tarif tol sebagaimana ditetapkan pemerintah sebesar 35%. General Manager Tol Palikanci, Tedy Rosadi mengungkapkan, penerapan tarif tol tersebut telah berlaku sejak H-7 per 10 Juli 2015 dan akan berlaku hingga H+5 atau per tanggal 22 Juli 2015.
"Kita sudah menerapkan pemberlakuan diskon tarif tol ini sejak tanggal 10 Juli atau H-7 lebaran, sebagaimana yang diintruksikan Badan Pengatur Jalan Tol," tandasnya.
Dari pantauan SINDOnews kondisi jalur mudik dari arah Jakarta ke Jawa melalui jalur Tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan hingga Palimanan-Kanci pada H-7 Lebaran masih lancar. Titik-titik kepadatan hanya terjadi pada pintu-pintu tol.
Sementara di ruas Tol Cikopo-Palimanan perlambatan arus kendaraan masih terlihat akibat kondisi kendaraan yang tak siap. Misalnya, dari arah Jawa menuju Jakarta melintasi tol Cipali usai pintu tol pertama dari arah Cirebon menuju Jakarta, sebuah truk mengalami kerusakan pada roda depan.
Kondisi tersebut menyebabkan antrean sekitar 100 meter hingga 200 meter. Pihak kepolisian dan petugas tol tampak memberi pagar peringatan sehingga kendaraan hanya bisa dilewati satu jalur.
Baca juga:
Ini Tarif Resmi Tol Cipali
Tarif Tol Tangerang-Merak Diskon 25%
Tarif Tol Tangerang-Merak Diskon 25%
(dmd)