Penjualan Emas Selama Ramadan Lesu

SEMARANG - Penjualan emas dan permata selama Ramadan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) lesu atau mengalami penurunan hingga 50% dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Kota Semarang Bambang Yuwono mengatakan, memasuki pertengahan Ramadan penjualan emas semakin lesu. "Penurunannya sangat banyak bisa sampai 50% dibanding bulan lalu," katanya di Semarang belum lama ini.

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat memilih untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan Ramadan dibanding harus membeli emas. Terlebih, harga-harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan selama Ramadan, justru membuat masyarakat membutuhkan banyak uang.

Sehingga, lanjut dia, saat ini justru masyarakat cenderung menjual perhiasan mereka untuk memenuhi kebutuhan, dari pada harus membeli.

"Kebutuhan selama puasa dan Lebaran pasti tinggi, karena harga-harga naik. Belum lagi ditambah saat ini bertepatan dengan waktu tahun ajaran baru, sehingga konsentrasi keuangan ke arah sana semua," ucapnya.

Saat ini harga emas 24 karat sekitar Rp420 ribu per gram, walaupun terbilang murah dan cukup terjangkau namun daya beli masyarakat terbilang masih sangat rendah.