Dwi Santai Pertamina Rugi Jual BBM dan Elpiji
Dwi Santai Pertamina Rugi Jual BBM dan Elpiji
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengaku santai jika pihaknya masih merugi lantaran menjual harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji yang tidak sesuai harga keekonomian.
Pasalnya, saat ini berbagai kebijakan terkait BBM dan elpiji masih di bawah kendali pemerintah. Jadi wajar saja jika perseroan masih rugi, lantaran pemerintah harus memikirkan kebutuhan masyarakat.
"Kita tahu bahwa minyak khususnya banyak bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Jadi kalau pemerintah masih mengatur (Pertamina) kan wajar saja," kata Dwi di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Dia menuturkan, pihaknya saat ini fokus melakukan pengembangan bisnis yang memiliki profitabilitas tinggi untuk menekan angka kerugian yang dialami perseroan.
Namun, mantan mantan Bos Semen Indonesia ini mengklaim neraca keuangan Pertamina masih cukup bagus hingga akhir tahun.
"Tapi kan biasalah, ada suatu produk yang tidak terlalu untung, kemudian ada bisnis lain yang meng-cover, bisnis upstream yang bisa mendukung, itu hal biasa. Pemerintah kan dalam menetapkan harga sangat memperhatikan masyarakat," pungkasnya.
Pasalnya, saat ini berbagai kebijakan terkait BBM dan elpiji masih di bawah kendali pemerintah. Jadi wajar saja jika perseroan masih rugi, lantaran pemerintah harus memikirkan kebutuhan masyarakat.
"Kita tahu bahwa minyak khususnya banyak bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Jadi kalau pemerintah masih mengatur (Pertamina) kan wajar saja," kata Dwi di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Dia menuturkan, pihaknya saat ini fokus melakukan pengembangan bisnis yang memiliki profitabilitas tinggi untuk menekan angka kerugian yang dialami perseroan.
Namun, mantan mantan Bos Semen Indonesia ini mengklaim neraca keuangan Pertamina masih cukup bagus hingga akhir tahun.
"Tapi kan biasalah, ada suatu produk yang tidak terlalu untung, kemudian ada bisnis lain yang meng-cover, bisnis upstream yang bisa mendukung, itu hal biasa. Pemerintah kan dalam menetapkan harga sangat memperhatikan masyarakat," pungkasnya.
(izz)
Explore More