Khawatir Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Tergelincir

SINGAPURA - Harga minyak dunia tergelincir pada Senin pagi di perdagangan Asia setelah menutup sesi sebelumnya di level terendah sejak Maret karena kekhawatiran kelebihan pasokan setelah data menunjukkan meningkatnya aktivitas pengeboran pada pekan lalu.

Baker Hughes Inc menyebut, produsen minyak Amerika Serikat (AS) menambahkan 21 rig minyak pekan lalu, kenaikan terbesar sejak April 2014.

Harga minyak mentah AS anjlok 21% sejak pertengahan Juni ketika harga mencapai USD61/barel pada 23 Juni. Penurunan 20 persen dianggap oleh banyak pedagang menuju tren penurunan harga.

Harga minyak mentah AS untuk pengiriman September turun 14 sen menjadi USD48 pada pukul 08.24 WIB setelah penutupan sesi sebelumnya turun 31 sen di USD48,14, terendah sejak 31 Maret dan turun 5,5% pada pekan ini.

Sementara minyak berjangka Brent untuk pengiriman September turun 4% menjadi USD54,58 setelah mengakhiri sesi sebelumnya turun 65 sen, penutupan terendah sejak 19 Maret dan penurunan 4,3% sepanjang pekan lalu.

Sementara ekspor minyak mentah dari selatan Irak berada di jalur pada rekor bulanan baru bulan ini setelah naik lebih dari 3 juta barel per hari (bph) sepanjang bulan ini.

"Dinamika pasar berubah di negara-negara OPEC, dengan meningkatnya fokus pada diversifikasi untuk melindungi pendapatan negara di tengah rendahnya harga minyak mentah," tulis ANZ seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/7/2015).