PPI Jajaki Ekspor Hortikultura ke Singapura
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI tengah menjajaki ekspor produk hortikultura, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran ke Singapura.
Direktur Utama PT PPI Dayu Padrama Rengganis mengatakan, alasan perseroan memilih Singapura karena negara tersebut dinilai paling dekat dari Indonesia. Selain itu, negeri tetangga ini masih kekurangan sumber daya alam terutama untuk beberapa jenis buah-buahan dan sayur-mayur.
"Singapura kita lihat karena mereka masih kekurangan sumber daya dan relatif jaraknya dekat, jadi mengirim sayur tidak membutuhkan waktu lama," kata Dayu saat meluncurkan logo baru PT PPI di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Perseroan juga turut menggandeng sejumlah BUMN untuk bisa mengirimkan produk hortikultura ke Singapura. PT PPI menjajaki kerjasama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) untuk angkutan barang melalui transportasi udara.
Selain itu, perseroan juga menggandeng PT Perkebunan Negara (PTPN) untuk bisa memperoleh bahan baku hortikultura yang diekspor ke Singapura. Tidak menutup kemungkinan, PT PPI juga akan menggandengn BUMN lainnya.
"Sebelum matahari terbit pada 31 Desember 2015, kita sudah ekspor sayur-mayur ke mancanegara. Inilah fakta dari konsep creative compliance di PPI, investasinya USD10 juta," ungkap Dayu.
Dengan peluncuran logo baru tersebut akan membawa harapan motivasi baru PT PPI untuk lebih energik dan fleksibel dalam melakukan bisnis perseroan. Pemilihan logo sendiri melalui proses penyaringan di dalam perusahaan dan perlombaan pembuatan desain dari kalangan internal karyawan.
Dalam logo baru ini, ada perpaduan warna orange dan biru yang berarti melambangkan PPI mampu melakukan terobosan-terobosan baru.
"Dan simbol P yang menunjukkan PPI merupakan perusahaan perdagangan yang terpecaya di Indonesia," sebutnya.
Direktur Utama PT PPI Dayu Padrama Rengganis mengatakan, alasan perseroan memilih Singapura karena negara tersebut dinilai paling dekat dari Indonesia. Selain itu, negeri tetangga ini masih kekurangan sumber daya alam terutama untuk beberapa jenis buah-buahan dan sayur-mayur.
"Singapura kita lihat karena mereka masih kekurangan sumber daya dan relatif jaraknya dekat, jadi mengirim sayur tidak membutuhkan waktu lama," kata Dayu saat meluncurkan logo baru PT PPI di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Perseroan juga turut menggandeng sejumlah BUMN untuk bisa mengirimkan produk hortikultura ke Singapura. PT PPI menjajaki kerjasama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) untuk angkutan barang melalui transportasi udara.
Selain itu, perseroan juga menggandeng PT Perkebunan Negara (PTPN) untuk bisa memperoleh bahan baku hortikultura yang diekspor ke Singapura. Tidak menutup kemungkinan, PT PPI juga akan menggandengn BUMN lainnya.
"Sebelum matahari terbit pada 31 Desember 2015, kita sudah ekspor sayur-mayur ke mancanegara. Inilah fakta dari konsep creative compliance di PPI, investasinya USD10 juta," ungkap Dayu.
Dengan peluncuran logo baru tersebut akan membawa harapan motivasi baru PT PPI untuk lebih energik dan fleksibel dalam melakukan bisnis perseroan. Pemilihan logo sendiri melalui proses penyaringan di dalam perusahaan dan perlombaan pembuatan desain dari kalangan internal karyawan.
Dalam logo baru ini, ada perpaduan warna orange dan biru yang berarti melambangkan PPI mampu melakukan terobosan-terobosan baru.
"Dan simbol P yang menunjukkan PPI merupakan perusahaan perdagangan yang terpecaya di Indonesia," sebutnya.
(rna)