Koperasi Belum Siap Sambut MEA

Kamis, 30 Juli 2015 - 14:44 WIB
Koperasi Belum Siap...
Koperasi Belum Siap Sambut MEA
A A A
YOGYAKARTA - Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semakin dekat. Namun, keberadaan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional belum siap menyambut ketatnya persaingan. Dari empat jenis koperasi, hanya satu yang siap dan sisanya butuh penguatan.

Ketua Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) DIY Syahbenol Hasibuan mengungkapkan, koperasi yang terbilang siap adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Sedangkan koperasi produksi, jasa dan pemasaran belum siap karena masih lemah dalam ritel.

"Padahal, 50% koperasi yang ada bergerak di bidang pemasaran atau ritel. Untuk DIY koperasi ritel yang sudah berkembang baru ada di Bantul. Kulonprogo juga sudah memiliki program penguatan koperasi ritel," kata Syahbenol di sela puncak peringatan ke-68 Hari Koperasi se-DIY di Halaman Balaikota Yogyakarta, Kamis (30/7/2015).

Dia mengungkapkan, penguatan yang mendesak dilakukan koperasi sektor produksi, jasa dan pemasaran adalah sumber daya manusia, penguasaan teknologi informasi agar koperasi bisa dikelola dengan manajemen modern serta perbaikan kelembagaan.

Secara keseluruhan, di DIY terdapat 2.611 koperasi. Hanya saja 16% dari jumlah itu merupakan koperasi pasif. Total aset dari seluruh koperasi terbilang cukup tinggi mencapai Rp500 miliar, sedangkan omzetnya mencapai Rp1 triliun. "Ada lima koperasi besar di DIY yang omzetnya mencapai Rp100 miliar," jelasnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Didik Purwadi mengatakan, koperasi diharapkan bisa menjadi soko guru perekonomian nasional karena sudah terbukti tangguh menghadapi berbagai gejolak perekonomian.

"Koperasi bukanlah kumpulan modal atau saham tetapi dimiliki oleh anggota. Jika koperasi berkembang dengan baik, maka yang sejahtera pun anggotanya. Misalnya, saat RAT yang dihitung adalah jumlah kepala, bukan jumlah tabungannya. Di DIY 25% warga adalah anggota koperasi," jelas dia.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, tema peringatan Hari Koperasi pada tahun ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Koperasi harus mampu menjadi penopang perekonomian dan harus bisa menjadi motor penggerak perekonomian sejak dari tingkat bawah.

Selain upacara yang diikuti sejumlah koperasi dari kota dan kabupaten di DIY, peringatan Hari Koperasi juga diisi dengan pameran hasil produksi koperasi yang berlangsung selama dua hari hingga besok.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0704 seconds (0.1#10.140)