GE Siap Dukung Program Listrik 35.000 Megawatt
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengajak perusahaan-perusahaan dari negara sahabat untuk menjalin kerja sama dalam membangun pembangkit tenaga listrik di seluruh wilayah Indonesia.
Ajakan ini untuk menyukseskan program pembangunan listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah. Pelaksana Program Ketenagalistrikan dari Unit Pelaksanaan Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Agung Wicaksono mengatakan, kerja sama tersebut penting untuk memanfaatkan semua sumber energi yang tersedia di Tanah Air seperti batu bara dan sumbersumber energi terbarukan.
”Ke depannya, kami berharap kerja sama dengan pihak lain dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki ketersediaan energi listrik,” ujar Agung di sela-sela diskusi bersama General Electrics di Jakarta, Kamis (30/7). Dia menambahkan, salah satu sumber daya yang pemanfaatannya bisa dikembangkan lebih jauh adalah gas alam.
Sayangnya, total distribusi gas alam di Indonesia masih rendah karena infrastruktur pipa gas yang terbatas. Di sisi lain, ujar Agung, pembangunan pembangkit tenaga listrik masih sering berhadapan dengan sejumlah kendala. Salah satunya terkait pembebasan lahan.
Karena itu, pemerintah meminta kerja sama dan pengertian dari masyarakat, pejabat daerah, dan jajaran kementerian terkait agar persoalan lahan bisa diselesaikan. Sementara, Power Generation Product Country Leader GE Power and Water George Djohan menyatakan siap membantu Indonesia menyukseskan program pembangunan listrik sebesar35.000MW.
Menurutnya, GE memiliki beragam teknologi yang bisa memberikan berbagai macam solusi di sektor energi dan ketenagalistrikan. ”Kami memiliki pembangkit yang mobile dan cepat. Kami juga memiliki teknologi turbin yang bisa menurunkan tarif listrik karena efisiensinya tinggi, yakni di atas 10%,” kata George.
Muh shamil
Ajakan ini untuk menyukseskan program pembangunan listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah. Pelaksana Program Ketenagalistrikan dari Unit Pelaksanaan Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Agung Wicaksono mengatakan, kerja sama tersebut penting untuk memanfaatkan semua sumber energi yang tersedia di Tanah Air seperti batu bara dan sumbersumber energi terbarukan.
”Ke depannya, kami berharap kerja sama dengan pihak lain dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki ketersediaan energi listrik,” ujar Agung di sela-sela diskusi bersama General Electrics di Jakarta, Kamis (30/7). Dia menambahkan, salah satu sumber daya yang pemanfaatannya bisa dikembangkan lebih jauh adalah gas alam.
Sayangnya, total distribusi gas alam di Indonesia masih rendah karena infrastruktur pipa gas yang terbatas. Di sisi lain, ujar Agung, pembangunan pembangkit tenaga listrik masih sering berhadapan dengan sejumlah kendala. Salah satunya terkait pembebasan lahan.
Karena itu, pemerintah meminta kerja sama dan pengertian dari masyarakat, pejabat daerah, dan jajaran kementerian terkait agar persoalan lahan bisa diselesaikan. Sementara, Power Generation Product Country Leader GE Power and Water George Djohan menyatakan siap membantu Indonesia menyukseskan program pembangunan listrik sebesar35.000MW.
Menurutnya, GE memiliki beragam teknologi yang bisa memberikan berbagai macam solusi di sektor energi dan ketenagalistrikan. ”Kami memiliki pembangkit yang mobile dan cepat. Kami juga memiliki teknologi turbin yang bisa menurunkan tarif listrik karena efisiensinya tinggi, yakni di atas 10%,” kata George.
Muh shamil
(bbg)