Laba BNI Syariah Meningkat 50,33%

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 20:45 WIB
Laba BNI Syariah Meningkat...
Laba BNI Syariah Meningkat 50,33%
A A A
JAKARTA - Bank BNI Syariah berhasil membukukan pertumbuhan laba pada semester I tahun 2015 sebesar Rp99,94 miliar atau naik sebesar 50,33% dibandingkan tahun sebelumnya Rp66,48 miliar. Pertumbuhan laba semester ini salah satunya disumbang dari upaya perbankan mempertahankan efisiensi di sejumlah bidang.

"Hal ini tampak dari komposisi BOPO yang relatif tetap sebesar 90,36% menjadi 90,39% pada periode yang sama," kata Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Jakarta, Sabtu (1/8/2015).

Sementara total aset mengalami kenaikan sebesar 20,19% year on year dari Rp17,35 triliun menjadi Rp20,85 triliun.
Pertumbuhan ini didorong, antara lain oleh peningkatan pembiayaan sebesar 25,24% menjadi Rp16,74 triliun dari Rp13,37 triliun. "Di tengah kondisi makroekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan, memasuki periode kuartal kedua tahun 2015 BNI Syariah menunjukkan kinerja yang positif," ungkap Dinno.

Dia melanjutkan, dari total pembiayaan sebesar Rp16,74 triliun sebagian besar merupakan pembiayaan cabang reguler yang meliputi pembiayaan konsumtif 53,17%.

Kemudian diikuti pembiayaan produktif UKM 22,07%, selanjutnya disusul pembiayaan komersial 16,15%, pembiayaan mikro 6,3%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,29%.

"Pembiayaan konsumtif didominasi oleh pembiayaan Griya iB Hasanah, yaitu dengan komposisi 84,07%," terangnya.

Menurut Dinno, pertumbuhan pembiayaan tetap dilakukan dengan hati-hati agar kualitas pembiayaan dapat tetap terjaga dengan baik.

Sementara non-performing finance (NPF) gross pada semester ini sebesar 2,42%. Pembiayaan pada sektor griya sebagai sektor yang mendorong pertumbuhan pembiayaan tetap dilakukan dominan pada segment first home buyer dan dengan range harga rumah berkisar Rp200 juta-Rp500 juta. "Hal ini yang turut menjaga NPF agar tetap rendah," jelasnya.

Sementara penghimpunan dana masyarakat mengalami peningkatan sebesar 28,22% dari Rp13,51 triliun menjadi Rp17,32 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) saat ini memiliki kompisisi CASA (dana murah) sebesar 46,86%.

Baca juga:

BNI Syariah Tawarkan Program Umrah Bunga 0%

Tanpa Tambahan Modal, BNI Syariah Akan Go Public
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)