UNSP Terus Tingkatkan Produksi
UNSP Terus Tingkatkan Produksi
A
A
A
JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membukukan nilai penjualan sebesar Rp1,08 triliun sepanjang enam bulan pertama 2015.
Manajemen UNSP optimistis, kinerja perseroan akan terus membaik pada tahun ini. Optimisme ini didukung oleh upaya-upaya peningkatan produktivitas yang terus dilakukan melalui serangkaian program revitalisasi, seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
”Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada semester kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahunnya. Tahun ini kami optimistis tumbuh jika dibanding 2014,” kata Direktur Investor Relations UNSP Andi W Setianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.
Membaiknya kinerja anak usaha Bakrie Grup di bidang perkebunan itu terbukti dengan berhasilnya perseroan keluar dari tren penurunan harga komoditas sawit yang berlangsung sejak 2011 hingga kuartal II/2015. Tahun lalu nilai penjualan UNSP masih tumbuh 27%.
Padahal, jika dilihat harga minyak sawit mentah (crude palmoil/CPO), dikuarta lII/2015 terus melemah kelevel terendah USD590 per ton FOB Malaysia. Tetapi, kata Andi, berkat kerja keras perseroan, UNSP mampu membukukan nilai penjualan Rp1,08 triliun dengan laba kotor Rp257 miliar di semester I/2015.
Direktur Utama UNSP M Iqbal Zainuddin menambahkan, perseroan akan menerapkan strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan dengan tujuan memberikan manfaat dalam jangka menengah dan panjang.
”Melanjutkan fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkret peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan dengan hasil yang dapat terlihat di 2015,” ujar Iqbal.
Yanto kusdiantono
Manajemen UNSP optimistis, kinerja perseroan akan terus membaik pada tahun ini. Optimisme ini didukung oleh upaya-upaya peningkatan produktivitas yang terus dilakukan melalui serangkaian program revitalisasi, seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
”Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada semester kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahunnya. Tahun ini kami optimistis tumbuh jika dibanding 2014,” kata Direktur Investor Relations UNSP Andi W Setianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.
Membaiknya kinerja anak usaha Bakrie Grup di bidang perkebunan itu terbukti dengan berhasilnya perseroan keluar dari tren penurunan harga komoditas sawit yang berlangsung sejak 2011 hingga kuartal II/2015. Tahun lalu nilai penjualan UNSP masih tumbuh 27%.
Padahal, jika dilihat harga minyak sawit mentah (crude palmoil/CPO), dikuarta lII/2015 terus melemah kelevel terendah USD590 per ton FOB Malaysia. Tetapi, kata Andi, berkat kerja keras perseroan, UNSP mampu membukukan nilai penjualan Rp1,08 triliun dengan laba kotor Rp257 miliar di semester I/2015.
Direktur Utama UNSP M Iqbal Zainuddin menambahkan, perseroan akan menerapkan strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan dengan tujuan memberikan manfaat dalam jangka menengah dan panjang.
”Melanjutkan fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkret peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan dengan hasil yang dapat terlihat di 2015,” ujar Iqbal.
Yanto kusdiantono
(ftr)
Explore More