El Nino Sulit Diprediksi, Produksi Pangan Terganggu
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, musim kemarau kering akibat El Nino saat ini sulit diprediksi. Akibatnya, produksi pangan di sejumlah daerah pun terganggu.
"Sekarang ini musim El nino enggak bisa diprediksi. Unpredictable. Misalnya gini, di Jakarta belum hujan tapi di Tangerang saat ini hujan,," ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Menurutnya, beberapa daerah di Sumatera dan Jawa yang menjadi sentra produksi tanaman pangan tidak terlalu berpengaruh dengan El Nino. Sementara El Nino akan parah terjadi di Indonesia Timur.
"El Nino itu yang akan parah di Indonesia Timur. Di bagian barat, terus untuk Sumatera dan Jawa ada sentra produksi beras, ternak, bawang. Di situ kalau menurut saya enggak akan terpengaruh," jelas dia.
Kendati demikian, pemerintah tetap harus mengantisipasi dampak El Nino yang sulit diprediksi tersebut. Terlebih, dampak El Nino sangat berpengaruh terhadap persediaan air.
"Pemerintah harus mengantisipasi (El Nino). Bagi yang terkena El Nino begitu air enggak ada kan susah," tandasnya.
"Sekarang ini musim El nino enggak bisa diprediksi. Unpredictable. Misalnya gini, di Jakarta belum hujan tapi di Tangerang saat ini hujan,," ujar Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Menurutnya, beberapa daerah di Sumatera dan Jawa yang menjadi sentra produksi tanaman pangan tidak terlalu berpengaruh dengan El Nino. Sementara El Nino akan parah terjadi di Indonesia Timur.
"El Nino itu yang akan parah di Indonesia Timur. Di bagian barat, terus untuk Sumatera dan Jawa ada sentra produksi beras, ternak, bawang. Di situ kalau menurut saya enggak akan terpengaruh," jelas dia.
Kendati demikian, pemerintah tetap harus mengantisipasi dampak El Nino yang sulit diprediksi tersebut. Terlebih, dampak El Nino sangat berpengaruh terhadap persediaan air.
"Pemerintah harus mengantisipasi (El Nino). Bagi yang terkena El Nino begitu air enggak ada kan susah," tandasnya.
(izz)