Harga Minyak Brent di Bawah USD50/Barel
A
A
A
SINGAPURA - Minyak mentah dunia mendekati posisi terendah dua bulan pada hari ini, dengan Brent di bawah USD50/barel setelah investor menjual minyak di tengah kekhawatiran meningkatnya persediaan bensin karena permintaan tinggi akan berakhir.
Stok bensin di Amerika Serikat naik lebih dari yang diperkirakan, mengesampingkan adanya tren penguatan dari penurunan lebih besar dibanding perkiraan stok minyak mentah dan mendorong harga turun ke posisi terendah dua bulan, semalam.
"Sekarang, kita bicara tentang minyak mentah September berjalan dan itu cukup banyak musim panas lalu," kata Manajer Risiko di Mitsubishi Corp Tony Nunan, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/8/2015).
Menurut dia, Amerika Serikat (AS) memiliki pasokan minyak mentah dan dapat menjaganya tetap tinggi seiring dengan tingginya persediaan minyak di seluruh dunia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 12 sen ke USD49,71/barel pada siang ini setelah jatuh ke USD49,02 pada hari Rabu, terendah sejak 30 Januari 2015.
Minyak mentah AS naik tipis 2 sen menjadi USD45,17/barel, setelah menyentuh intraday rendah USD44,83 pada sesi sebelumnya, terlemah sejak 20 Maret.
Data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan, persediaan minyak mentah AS turun 4,41 juta barel, hampir tiga kali lebih banyak dari penurunan yang diperkirakan analis sebanyak 1,5 juta barel.
Stok bensin naik 811.000 barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters dengan penurunan sekitar 500.000 barel.
Stok bensin di Amerika Serikat naik lebih dari yang diperkirakan, mengesampingkan adanya tren penguatan dari penurunan lebih besar dibanding perkiraan stok minyak mentah dan mendorong harga turun ke posisi terendah dua bulan, semalam.
"Sekarang, kita bicara tentang minyak mentah September berjalan dan itu cukup banyak musim panas lalu," kata Manajer Risiko di Mitsubishi Corp Tony Nunan, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/8/2015).
Menurut dia, Amerika Serikat (AS) memiliki pasokan minyak mentah dan dapat menjaganya tetap tinggi seiring dengan tingginya persediaan minyak di seluruh dunia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 12 sen ke USD49,71/barel pada siang ini setelah jatuh ke USD49,02 pada hari Rabu, terendah sejak 30 Januari 2015.
Minyak mentah AS naik tipis 2 sen menjadi USD45,17/barel, setelah menyentuh intraday rendah USD44,83 pada sesi sebelumnya, terlemah sejak 20 Maret.
Data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan, persediaan minyak mentah AS turun 4,41 juta barel, hampir tiga kali lebih banyak dari penurunan yang diperkirakan analis sebanyak 1,5 juta barel.
Stok bensin naik 811.000 barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters dengan penurunan sekitar 500.000 barel.
(rna)