Bursa Asia Defensif, IHSG Dibuka Terkoreksi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka terkoreksi di tengah defensifnya bursa Asia. IHSG minus 9,09 poin atau 0,19% ke level 4.761,21.
IHSG akhir pekan lalu ditutup turun 36,26 poin atau 0,75% ke level 4.770,30. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka defensif pada setelah indikasi baru dari perlambatan ekonomi China menambah tekanan setelah prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat pada bulan depan.
"Pasar memulai dengan pertumbuhan struktural yang lebih rendah di China dan mengakhiri apa yang disebut komoditas supercycle (yang lebih baik)," kata ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management Yoshinori Shigemi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (10/8/2015).
Adapun ekspor China jatuh 8,3% pada Juli, penurunan terbesar dalam empat bulan dan jauh lebih buruk dari perkiraan ekonom. Deflasi harga produsen memburuk menjadi 5,4%, terendah sejak akhir 2009.
Sementara Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, jumlah tenaga kerja bertambah 215.000 pada Juli dan tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%.
Adapun, indeks Shanghai melemah menguat 48,59 poin atau 1,30% menjadi 3.792,45; indeks Hang Seng anjlok 342,43 poin atau 1,39% menjadi 24.210,04; dan indeks Nikkei tergerus 40,31 poin atau 0,19% ke 20.684,25.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp108 miliar dengan 142 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,30 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp22,74 miliar dan aksi beli Rp21,44 miliar. Tercatat 42 saham menguat, 55 saham melemah dan 73 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri yang turun 0,89%. Sedangkan yang menguat tertinggi adalah sektor infrastruktur naik 0,20%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp9.750, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp100 menjadi Rp18.100 dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp100 menjadi Rp17.000.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp300 menjadi Rp10.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp200 menjadi Rp10.350 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 menjadi Rp5.825.
Baca:
Pelemahan Lanjutan IHSG Dimungkinkan Terjadi
IHSG Awal Pekan Diperkirakan Masih Melemah
IHSG akhir pekan lalu ditutup turun 36,26 poin atau 0,75% ke level 4.770,30. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka defensif pada setelah indikasi baru dari perlambatan ekonomi China menambah tekanan setelah prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat pada bulan depan.
"Pasar memulai dengan pertumbuhan struktural yang lebih rendah di China dan mengakhiri apa yang disebut komoditas supercycle (yang lebih baik)," kata ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management Yoshinori Shigemi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (10/8/2015).
Adapun ekspor China jatuh 8,3% pada Juli, penurunan terbesar dalam empat bulan dan jauh lebih buruk dari perkiraan ekonom. Deflasi harga produsen memburuk menjadi 5,4%, terendah sejak akhir 2009.
Sementara Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, jumlah tenaga kerja bertambah 215.000 pada Juli dan tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%.
Adapun, indeks Shanghai melemah menguat 48,59 poin atau 1,30% menjadi 3.792,45; indeks Hang Seng anjlok 342,43 poin atau 1,39% menjadi 24.210,04; dan indeks Nikkei tergerus 40,31 poin atau 0,19% ke 20.684,25.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp108 miliar dengan 142 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,30 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp22,74 miliar dan aksi beli Rp21,44 miliar. Tercatat 42 saham menguat, 55 saham melemah dan 73 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri yang turun 0,89%. Sedangkan yang menguat tertinggi adalah sektor infrastruktur naik 0,20%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp100 menjadi Rp9.750, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp100 menjadi Rp18.100 dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp100 menjadi Rp17.000.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp300 menjadi Rp10.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp200 menjadi Rp10.350 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp75 menjadi Rp5.825.
Baca:
Pelemahan Lanjutan IHSG Dimungkinkan Terjadi
IHSG Awal Pekan Diperkirakan Masih Melemah
(rna)