Direksi-Menteri BUMN Bakal Dicopot Jika Infrastruktur Molor
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menegur direksi hingga menteri badan usaha milik negara (BUMN) jika pembangunan proyek infrastruktur terhambat alias molor.
Dia menegaskan, tidak akan segan mencopot pihak yang memperlambat pembangunan infrastruktur nasional. Karena itu, mantan Wali Kota Solo ini akan rutin memeriksa langsung ke lokasi setiap beberapa bulan.
"Yang salah yang mana? Kalau BUMN, ganti direksinya. Kalau menteri, diganti menterinya. Saya simpel berpikirnya seperti itu," ujarnya di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut dia, setelah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek infrastruktur, seharusnya konstruksi bisa segera dikerjakan dan manajemen yang mengelola harus bisa mengejar target.
"Kalau progress tidak bener, saya tegur. Tidak baik bisa dua hal, manajemen BUMN tidak benar atau memang menterinya tidak bisa kejar (target)," jelas dia.
Kendati demikian, dia melihat sejauh ini perkembangan proyek infrastruktur sudah berjalan baik dan belum terlihat adanya proyek yang pembangunannya lambat.
"Memang ada yang cukup cepat dan belum dapati yang prosesnya lambat. Jalan raya, waduk, irigasi sudah jalan," pungkasnya.
Dia menegaskan, tidak akan segan mencopot pihak yang memperlambat pembangunan infrastruktur nasional. Karena itu, mantan Wali Kota Solo ini akan rutin memeriksa langsung ke lokasi setiap beberapa bulan.
"Yang salah yang mana? Kalau BUMN, ganti direksinya. Kalau menteri, diganti menterinya. Saya simpel berpikirnya seperti itu," ujarnya di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut dia, setelah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek infrastruktur, seharusnya konstruksi bisa segera dikerjakan dan manajemen yang mengelola harus bisa mengejar target.
"Kalau progress tidak bener, saya tegur. Tidak baik bisa dua hal, manajemen BUMN tidak benar atau memang menterinya tidak bisa kejar (target)," jelas dia.
Kendati demikian, dia melihat sejauh ini perkembangan proyek infrastruktur sudah berjalan baik dan belum terlihat adanya proyek yang pembangunannya lambat.
"Memang ada yang cukup cepat dan belum dapati yang prosesnya lambat. Jalan raya, waduk, irigasi sudah jalan," pungkasnya.
(rna)