Perpanjangan Konsesi JICT Dinilai Sudah Transparan

Senin, 10 Agustus 2015 - 17:52 WIB
Perpanjangan Konsesi JICT Dinilai Sudah Transparan
Perpanjangan Konsesi JICT Dinilai Sudah Transparan
A A A
JAKARTA - Tokoh independen yang tergabung dalam Komite Pengawas PT Pelindo II menilai, perpanjangan kerja sama layanan antara Pelindo II dan Hutchison Port Holding (HPH) untuk pengelolaan terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) dilakukan transparan dan akuntabel.

Ketua Komisi Pengawas Pelindo II Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, Pelindo II dalam prosesnya, telah mengikuti rekomendasi tim Komite Pengawas, salah satu soal pemilihan mitra kerja melalui penunjukan langsung, tapi dengan penawasan terbuka dan memberi kesempatan yang sama kepada operator internasional lainnya.

Menurutnya, rekomendasi tersebut, Pelindo II meminta empat operator internasional yaitu DP World, APM Terminal, PSA dan China Merchant Holdings untuk memberikan penawaran lebih baik dari yang sudah diajukan Hutchison.

"Empat operator internasional itu menyatakan mundur dari proses tender. Hasilnya, melihat proses dan dokumen yang ada, kami yakin keputusan perpanjang kerja sama bisa dipertanggungjawabkan," terangnya di Jakarta, Senin (10/8/2015).

Artinya, kata dia, Hutchison menjadi pemenang mayoritas (51%) saham JICT, operator petikemas pelabuhan Priok. Sisanya, 49% saham dipegang Pelindo II. Kontrak Hutchison yang berakhir 2019 telah diperpanjang oleh manajemen Pelindo II selama 20 Tahun hingga 2039.

"Kami dari komite pengawas mendukung proses perpanjangan kerja sama ini, karena keuntungan terbesar nantinya akan dirasakan masyarakat. Jika uang muka yang didapat dari proses perpanjangan kotrak bisa segera digunakan untuk pengembangan pelabuhan Priok dan pelabuhan-pelabuhan lain yang dikelola Pelindo II," jelas Erry.

Menurutnya, dengan pengembangan pelabuhan, maka traffic kapal akan meningkatkan biaya logistik bisa ditekan. Penurunan biaya logistik akan berdampak pada turunnya harga barang yang dijual ke masyarakat. "Pada akhirnya masyarakat luas juga yang merasakan dampaknya," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6617 seconds (0.1#10.140)