Ekonom: Darmin dan Rizal Ramli Bagus tapi Sudah Sepuh
A
A
A
JAKARTA - Dua sosok yang tak asing di kalangan pelaku ekonomi, yaitu Darmin Nasution dan Rizal Ramli digadang-gadang akan menduduki dua jabatan strategis di pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), usai perombakan (reshuffle) kabinet.
Darmin Nasution yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini diisukan akan menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian. Sementara, Rizal Ramli dikabarkan akan menduduki jabatan Menko bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Lantas bagaimana ekonom menilai kredibilitas dan kapabilitas kedua sosok ini?
Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, secara latar belakang dua sosok tersebut memiliki kompetensi yang komprehensif. Sayangnya, usia mereka yang sudah sepuh cukup menjadi kekhawatiran akan sulit mengimbangi gerak Jokowi yang ingin kerja cepat.
"Persoalannya ini memang sepuh-sepuh. Orang-orang lama. Ini harus mengimbangi kinerja Pak Jokowi yang mau kerja cepat. Untuk kompetensi dan kapabilitas, Pak Darmin dan Pak Rizal tidak banyak diragukan orang," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dia menilai, secara latar belakang Darmin Nasution memiliki pengalaman di bidang moneter saat menjadi Gubernur BI, dan pengalaman di bidang fiskal saat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan.
"Persoalannya itu Menko tugasnya mengkoordinator. Jadi untuk kompetensi oke, sekarang kemampuan leadership nanti yang sangat dibutuhkan. Karena untuk bisa menghilangkan ego sektoral, tapi dari sisi kompetensi Pak Darmin memenuhi," imbuh Enny.
Selain itu, sambungnya, yang masih jadi keraguan pasar saat forum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) beberapa waktu lalu, mantan Dirjen Pajak ini tidak mengemukakan apa yang harus dilakukan pemerintah terkait deregulasi dan debirokrasi.
"Tapi yang disampaikan normatif. Tentu saya yakin pasar masih menunggu. Sekalipun benar pak Darmin jadi Menko Perekonomian, tapi tentu pasar tidak langsung ada efek wow. Dan langsung bereaksi 'oh ini kita sudah tahu apa yang akan dilakukan'," jelas dia.
Sementara, Enny menilai Indroyono Soesilo memang belum cakap pengalamannya menjadi menteri. Dia yang belum pernah menjadi menteri langsung didapuk menjadi menteri koordinator.
"Menko Maritim ini memang Pak Indro belum pernah jadi menteri tiba-tiba jadi Menko. Kalau Pak Rizal sudah pernah jadi menteri dan menko," pungkasnya.
Baca juga:
Rizal Ramli Bakal Masuk Formasi Kabinet Jokowi
Siang Ini Jokowi Akan Umumkan Reshuffle Kabinet?
M Lutfi Bantah Bakal Balik Jadi Mendag
Darmin Nasution yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini diisukan akan menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian. Sementara, Rizal Ramli dikabarkan akan menduduki jabatan Menko bidang Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Lantas bagaimana ekonom menilai kredibilitas dan kapabilitas kedua sosok ini?
Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, secara latar belakang dua sosok tersebut memiliki kompetensi yang komprehensif. Sayangnya, usia mereka yang sudah sepuh cukup menjadi kekhawatiran akan sulit mengimbangi gerak Jokowi yang ingin kerja cepat.
"Persoalannya ini memang sepuh-sepuh. Orang-orang lama. Ini harus mengimbangi kinerja Pak Jokowi yang mau kerja cepat. Untuk kompetensi dan kapabilitas, Pak Darmin dan Pak Rizal tidak banyak diragukan orang," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dia menilai, secara latar belakang Darmin Nasution memiliki pengalaman di bidang moneter saat menjadi Gubernur BI, dan pengalaman di bidang fiskal saat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan.
"Persoalannya itu Menko tugasnya mengkoordinator. Jadi untuk kompetensi oke, sekarang kemampuan leadership nanti yang sangat dibutuhkan. Karena untuk bisa menghilangkan ego sektoral, tapi dari sisi kompetensi Pak Darmin memenuhi," imbuh Enny.
Selain itu, sambungnya, yang masih jadi keraguan pasar saat forum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) beberapa waktu lalu, mantan Dirjen Pajak ini tidak mengemukakan apa yang harus dilakukan pemerintah terkait deregulasi dan debirokrasi.
"Tapi yang disampaikan normatif. Tentu saya yakin pasar masih menunggu. Sekalipun benar pak Darmin jadi Menko Perekonomian, tapi tentu pasar tidak langsung ada efek wow. Dan langsung bereaksi 'oh ini kita sudah tahu apa yang akan dilakukan'," jelas dia.
Sementara, Enny menilai Indroyono Soesilo memang belum cakap pengalamannya menjadi menteri. Dia yang belum pernah menjadi menteri langsung didapuk menjadi menteri koordinator.
"Menko Maritim ini memang Pak Indro belum pernah jadi menteri tiba-tiba jadi Menko. Kalau Pak Rizal sudah pernah jadi menteri dan menko," pungkasnya.
Baca juga:
Rizal Ramli Bakal Masuk Formasi Kabinet Jokowi
Siang Ini Jokowi Akan Umumkan Reshuffle Kabinet?
M Lutfi Bantah Bakal Balik Jadi Mendag
(izz)