Bank Mandiri Genjot Bisnis Remitansi
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk akan menggenjot transaksi remitansi dari pekerja di luar negeri. Tercatat, hingga Juli 2015 transaksi remitansi yang dilakukan buruh migran Indonesia (BMI) melalui Bank Mandiri tumbuh 10% menjadi USD449 juta, dibandingkan Juli 2014.
Ke depan, perseroan bersama PT Sebangsa Bersama menghadirkan aplikasi ”Sahabat BMI” yakni media sosial di atas platform Sebangsa. Dengan peluncuran aplikasi khusus untuk BMI, maka Bank Mandiri merupakan bank pertama di dunia yang memiliki aplikasi untuk buruh migran.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengakses informasi dan berita terbarui dari Indonesia serta berbagai hal yang terkait dengan BMI. Peluncuran aplikasi khusus pertama bagi BMI tersebut dilakukan oleh Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, Co-Founder dan Co-CEO Sebangsa Enda Nasution, dan Co-Founder dan Creative Director Sebangsa Indira B Widjonarko .
Aplikasi ini dilengkapi dengan konten-konten sesuai kebutuhan para BMI seperti kanal Fokus BMI (informasi tentang BMI), cerita kampung halaman, hotlinecallcenter BMI, serta pembukaangrupyangdapatdidesain secara personal (customized) sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan BMI. Di samping itu, di aplikasi ini juga tersedia kanal Bapak Asuh yang akan memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha dalam program Mandiri Sahabatku yang diikuti BMI.
Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, aplikasi ini didesain untuk menghubungkanBMIdiseluruhduniasehingga terbentuk satu komunitas global BMI yang memiliki rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme kuat untuk bersama- sama maju dan meraih kehidupan yang lebih baik.
”Dalam menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-70, kami ingin mendedikasikan aplikasi ini kepada para pahlawan devisa Indonesia agar mereka dapat selalu terkoneksi dengan sesama BMI di berbagai penjuru dunia dan keluarga di Indonesia, termasuk kalangan pemerintah yang terkait serta pelaku usaha yang menjadi mentor dan Bapak Asuh,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Budi menambahkan, aplikasi ini juga dimaksudkan untuk membantu BMI yang mengikuti program Mandiri Sahabatku untuk dapat terus berinteraksi dengan sesama peserta Mandiri Sahabatku ataupun dengan mentor. Pada tahap awal aplikasi ini diharapkan dapat menyatukan sedikitnya 50.000 BMI untuk kemudian menjadi pengguna aktif.
Atas hal itu, Bank Mandiri akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Luar Negeri serta instansi-instansi terkait yang mengayomi pekerja migran di luar negeri untuk menyosialisasikan aplikasi ini. BMI dapat mengunduh aplikasi ”Sebangsa” dan mendaftar sebagai anggota BMI di Apple Store (IOS) & Google Play (Android) untuk mengakses aplikasi ini.
Informasi lebih lanjut terkait aplikasi ini terdapat pada situs http://bmi.sebangsa.com . Sebelumnya PT Bank Mandiri Tbk menyatakan akan terus menggenjot bisnis di luar negeri dan salah satunya ke Malaysia. Perseroan menargetkan akan membuka delapan kantor di Malaysia dalam bentuk anak usaha.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, saat ini rencana tersebut masih dalam proses. Perseroan sedang melobi otoritas perbankan Malaysia yang meminta persyaratan terhadap Bank Mandiri salah satunya soal permodalan. ”Saat ini sedang proses. Minimal ada delapan targetnya. Bentuknya subsidiaries company.
Indonesia dianggap negara asing, jadi syaratnya harus punya modal 300 juta ringgit. Kita inginnya itu bisa dicicil dalam lima tahun sesuai perkembangan bisnis,” ujar Hery beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, pihaknya ingin Malaysia bisa memperlakukan perbankan Indonesia sebagai bank lokal bukan asing seperti Indonesia memperlakukan bank-bank asing yang ada di sini.
Hafid fuad
Ke depan, perseroan bersama PT Sebangsa Bersama menghadirkan aplikasi ”Sahabat BMI” yakni media sosial di atas platform Sebangsa. Dengan peluncuran aplikasi khusus untuk BMI, maka Bank Mandiri merupakan bank pertama di dunia yang memiliki aplikasi untuk buruh migran.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengakses informasi dan berita terbarui dari Indonesia serta berbagai hal yang terkait dengan BMI. Peluncuran aplikasi khusus pertama bagi BMI tersebut dilakukan oleh Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, Co-Founder dan Co-CEO Sebangsa Enda Nasution, dan Co-Founder dan Creative Director Sebangsa Indira B Widjonarko .
Aplikasi ini dilengkapi dengan konten-konten sesuai kebutuhan para BMI seperti kanal Fokus BMI (informasi tentang BMI), cerita kampung halaman, hotlinecallcenter BMI, serta pembukaangrupyangdapatdidesain secara personal (customized) sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan BMI. Di samping itu, di aplikasi ini juga tersedia kanal Bapak Asuh yang akan memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha dalam program Mandiri Sahabatku yang diikuti BMI.
Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, aplikasi ini didesain untuk menghubungkanBMIdiseluruhduniasehingga terbentuk satu komunitas global BMI yang memiliki rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme kuat untuk bersama- sama maju dan meraih kehidupan yang lebih baik.
”Dalam menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-70, kami ingin mendedikasikan aplikasi ini kepada para pahlawan devisa Indonesia agar mereka dapat selalu terkoneksi dengan sesama BMI di berbagai penjuru dunia dan keluarga di Indonesia, termasuk kalangan pemerintah yang terkait serta pelaku usaha yang menjadi mentor dan Bapak Asuh,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Budi menambahkan, aplikasi ini juga dimaksudkan untuk membantu BMI yang mengikuti program Mandiri Sahabatku untuk dapat terus berinteraksi dengan sesama peserta Mandiri Sahabatku ataupun dengan mentor. Pada tahap awal aplikasi ini diharapkan dapat menyatukan sedikitnya 50.000 BMI untuk kemudian menjadi pengguna aktif.
Atas hal itu, Bank Mandiri akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Luar Negeri serta instansi-instansi terkait yang mengayomi pekerja migran di luar negeri untuk menyosialisasikan aplikasi ini. BMI dapat mengunduh aplikasi ”Sebangsa” dan mendaftar sebagai anggota BMI di Apple Store (IOS) & Google Play (Android) untuk mengakses aplikasi ini.
Informasi lebih lanjut terkait aplikasi ini terdapat pada situs http://bmi.sebangsa.com . Sebelumnya PT Bank Mandiri Tbk menyatakan akan terus menggenjot bisnis di luar negeri dan salah satunya ke Malaysia. Perseroan menargetkan akan membuka delapan kantor di Malaysia dalam bentuk anak usaha.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, saat ini rencana tersebut masih dalam proses. Perseroan sedang melobi otoritas perbankan Malaysia yang meminta persyaratan terhadap Bank Mandiri salah satunya soal permodalan. ”Saat ini sedang proses. Minimal ada delapan targetnya. Bentuknya subsidiaries company.
Indonesia dianggap negara asing, jadi syaratnya harus punya modal 300 juta ringgit. Kita inginnya itu bisa dicicil dalam lima tahun sesuai perkembangan bisnis,” ujar Hery beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, pihaknya ingin Malaysia bisa memperlakukan perbankan Indonesia sebagai bank lokal bukan asing seperti Indonesia memperlakukan bank-bank asing yang ada di sini.
Hafid fuad
(ftr)