Jokowi Optimistis Indonesia Berpeluang Jadi Negara Maju
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI mengaku optimistis Indonesia dapat menjadi negara maju dan sejahtera, dengan modal sosial dan ekonomi yang dimiliki.
Dia mengungkapkan, optimisme ini mengingat Indonesia didukung oleh jumlah penduduk yang besar dan kelas menengah yang semakin meningkat.
"Peluang Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera sebenarnya terbuka lebar. Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan kreatif, kelas menengah yang semakin besar, sistem politik yang demokratis dan masyarakat muslim yang moderat, " katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Selain itu, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi ke-16 di dunia dengan pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp10.000 triliun.
"Dengan kerja keras, optimisme dan mengubah sikap konsumtif menjadi produktif, kita akan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia," imbuh dia.
Menurut Jokowi, percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur membutuhkan dukungan seluruh rakyat Indonesia dan sangat ditentukan oleh kinerja dan kekompakan lembaga-lembaga negara. Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial, sehingga pemerintahan menjadi stabil.
"Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," tandasnya.
(Baca: Jokowi Beberkan Transformasi Fundamental Ekonomi)
Dia mengungkapkan, optimisme ini mengingat Indonesia didukung oleh jumlah penduduk yang besar dan kelas menengah yang semakin meningkat.
"Peluang Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera sebenarnya terbuka lebar. Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan kreatif, kelas menengah yang semakin besar, sistem politik yang demokratis dan masyarakat muslim yang moderat, " katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Selain itu, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi ke-16 di dunia dengan pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp10.000 triliun.
"Dengan kerja keras, optimisme dan mengubah sikap konsumtif menjadi produktif, kita akan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia," imbuh dia.
Menurut Jokowi, percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur membutuhkan dukungan seluruh rakyat Indonesia dan sangat ditentukan oleh kinerja dan kekompakan lembaga-lembaga negara. Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial, sehingga pemerintahan menjadi stabil.
"Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," tandasnya.
(Baca: Jokowi Beberkan Transformasi Fundamental Ekonomi)
(rna)