Perbaikan Ekonomi Tergantung Kecepatan Aksi Menteri Baru
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, seberapa cepat menteri ekonomi baru dapat melakukan adaptasi dengan Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tergantung aksi (action) mereka.
"Cepat atau lambat adaptasi tergantung dari seberapa cepat action mereka terhadap perbaikan ekonomi," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Dia menyampaikan, meski beberapa menteri baru yang mengisi posisi perombakan kabinet kerja sudah dikenal, tapi belum dengan kinerjanya.
Menurut Reza, terutama dari keseluruhan menteri ekonomi yang baru dilantik ini kinerjanya belum bisa terlihat seberapa cepat mampu mendorong perekonomian Indonesia.
"Meski sudah dikenal, tapi belum terlihat seberapa cepat mereka bisa merubah kondisi saat ini ke arah lebih baik. Tidak bisa dipastiin (waktu adaptasi) berapa lama. Semua tergantung mereka," katanya.
Dia menambahkan, saat ini banyak kalangan menilai asumsi makro dalam RAPBN 2016 yang dibacakan Presiden Jokowi kurang realistis. Ini menjadi tugas pemerintah untuk membantah penilaian tersebut.
"Itu tugas Presiden (Jokowi) dan jajaran kabinetnya untuk membuktikan bahwa penilaian orang-orang itu salah. Kalau yakin dengan asumsi itu, ya tinggal action dari pemerintah berupa apa nantinya," pungkasnya.
Baca juga:
Pelaku Pasar Cium Aroma Tak Sedap dari Reshuffle
Apindo: Perbaiki Ekonomi Tak Cukup dengan Reshuffle
Bongkar Pasang Menteri Ekonomi Jilid I
"Cepat atau lambat adaptasi tergantung dari seberapa cepat action mereka terhadap perbaikan ekonomi," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Dia menyampaikan, meski beberapa menteri baru yang mengisi posisi perombakan kabinet kerja sudah dikenal, tapi belum dengan kinerjanya.
Menurut Reza, terutama dari keseluruhan menteri ekonomi yang baru dilantik ini kinerjanya belum bisa terlihat seberapa cepat mampu mendorong perekonomian Indonesia.
"Meski sudah dikenal, tapi belum terlihat seberapa cepat mereka bisa merubah kondisi saat ini ke arah lebih baik. Tidak bisa dipastiin (waktu adaptasi) berapa lama. Semua tergantung mereka," katanya.
Dia menambahkan, saat ini banyak kalangan menilai asumsi makro dalam RAPBN 2016 yang dibacakan Presiden Jokowi kurang realistis. Ini menjadi tugas pemerintah untuk membantah penilaian tersebut.
"Itu tugas Presiden (Jokowi) dan jajaran kabinetnya untuk membuktikan bahwa penilaian orang-orang itu salah. Kalau yakin dengan asumsi itu, ya tinggal action dari pemerintah berupa apa nantinya," pungkasnya.
Baca juga:
Pelaku Pasar Cium Aroma Tak Sedap dari Reshuffle
Apindo: Perbaiki Ekonomi Tak Cukup dengan Reshuffle
Bongkar Pasang Menteri Ekonomi Jilid I
(dmd)