Jokowi Beri Waktu Menteri 2 Hari Putuskan LRT
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tenggat waktu 2 hari bagi para menterinya untuk mengambil keputusan mengenai pembangunan proyek kereta ringan (light rail transit/LRT).
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution usai melaksanakan rapat terbatas (ratas) finalisasi pembangunan proyek kereta ringan alias LRT.
"Tadi ratas itu dipimpin terlebih dhulu oleh presiden. Tapi karena beliau ada tamu Aljazair beliau tinggalkan rapat. Topik yang dibahas mengenai kereta api ringan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menuturkan, paling lambat awal pekan depan pemerintah sudah memiliki keputusan mengenai LRT. Saat ini, hanya tinggal satu pembahasan lagi mengenai rencana tersebut yang belum memperoleh kesepakatan.
"Satu hal lagi yang belum bisa kita temukan. Pilihan ada, kesepakatan belum ketemu. Kita ada dua hari untuk selesaikan itu. Paling tidak awal minggu depan sudah ada keputusan mengenai LRT. Tentu kita tidak bisa jelaskan di sini. Kita hanya benar-benar tinggal satu topik lagi belum tuntas. Yang lain sudah selesai," pungkasnya.
Sekadar diketahui, rencananya pembangunan proyek LRT akan melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 17 Agustus 2015 kemarin. Namun batal dilaksanakan, lantaran masih ada beberapa keputusan yang belum mencapai kesepakatan.
Baca: Jokowi Klaim Proyek LRT Siap Tancap Gas
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution usai melaksanakan rapat terbatas (ratas) finalisasi pembangunan proyek kereta ringan alias LRT.
"Tadi ratas itu dipimpin terlebih dhulu oleh presiden. Tapi karena beliau ada tamu Aljazair beliau tinggalkan rapat. Topik yang dibahas mengenai kereta api ringan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menuturkan, paling lambat awal pekan depan pemerintah sudah memiliki keputusan mengenai LRT. Saat ini, hanya tinggal satu pembahasan lagi mengenai rencana tersebut yang belum memperoleh kesepakatan.
"Satu hal lagi yang belum bisa kita temukan. Pilihan ada, kesepakatan belum ketemu. Kita ada dua hari untuk selesaikan itu. Paling tidak awal minggu depan sudah ada keputusan mengenai LRT. Tentu kita tidak bisa jelaskan di sini. Kita hanya benar-benar tinggal satu topik lagi belum tuntas. Yang lain sudah selesai," pungkasnya.
Sekadar diketahui, rencananya pembangunan proyek LRT akan melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 17 Agustus 2015 kemarin. Namun batal dilaksanakan, lantaran masih ada beberapa keputusan yang belum mencapai kesepakatan.
Baca: Jokowi Klaim Proyek LRT Siap Tancap Gas
(izz)