Lantai dan Dinding Kamar Mandi Bebas Masalah

Rabu, 19 Agustus 2015 - 09:36 WIB
Lantai dan Dinding Kamar Mandi Bebas Masalah
Lantai dan Dinding Kamar Mandi Bebas Masalah
A A A
Pemilihan material yang tepat adalah kunci untuk menciptakan lantai dan dinding kamar mandi yang bebas masalah. Tidak hanya bersih, kamar mandi yang ideal juga harus mementingkan faktor keamanan.

Salah satu bagian dari kamar mandi yang kerap memicu terjadinya kecelakaan adalah lantai. Oleh sebab itu, menciptakan lantai kamar mandi yang aman dan ideal menjadi salah satu hal terpenting. “Agar aman, pilihlah material lantai yang permukaannya kasar, kuat, dan mudah dibersihkan, serta tahan terhadap bahan kimia.

Selain itu, masalah kemiringan lantai pun harus diperhatikan. Hal ini akan mencegah air menggenang di lantai,” sebut arsitek Rizki Artando. Bagian lain yang berpotensi menimbulkan masalah adalah dinding kamar mandi. Bedanya, bukan kecelakaan yang ditimbulkan melainkan masalah estetika.

Dinding kamar mandi kerap kali dihinggapi jamur dan lumut sehingga lamakelamaan akan membuatnya terlihat kusam. Jangan khawatir, bila hal ini terjadi, Anda bisa melakukan beberapa solusi berikut ini agar lantai dan dinding kamar mandi tetap sehat, aman, sekaligus sedap dipandang mata.

Sama halnya dengan lantai, jamur dan lumut di dinding juga dapat disebabkan oleh genangan air atau rembesan air yang membuat kelembapan di kamar mandi menjadi lebih tinggi. Untuk mencegah hal tersebut, Anda bisa menggunakan waterproofing (pelapis antibocor) yang akan menghalangi rembesan air masuk ke bangunan rumah.

“Ada dua jenis waterproofing untuk bangunan, yaitu yang khusus diletakkan di area luar dan di dalam. Di dinding, yang perlu dilapisi pelapis antibocor adalah area sekitar jalur pipa-pipa air sehingga saat terjadi kebocoran pipa, dinding sudah siap menghalangi rembesan air,” kata Rizki. Hal berbeda diungkapkan Yosep Haryanto, Central Area Channel Distribution Manager PT Sika Indonesia. Untuk dinding kamar mandi, dia menyebutkan, bagian yang dilapisi waterproofing hanya sebagian, yakni sekitar 30 cm atau 2 sampai 3 keramik, dihitung dari keramik lantai terbawah.

Sementara itu, untuk membersihkan dinding kusam, Anda bisa menggunakan bahan alami, seperti asam sitrat yang dapat ditemukan di pasar swalayan. Caranya, sikat terlebih dahulu dinding keramik yang kusam dengan sabun, lalu taburkan asam sitrat di area tersebut dan diamkan hingga satu jam. Setelah itu, siram dengan air bersih dan lap dengan kain kering. Pasti Anda selalu menemukan bercak di lantai.

Hal ini bisa karena kualitas air yang kurang baik sehingga menimbulkan bekas di atas permukaan lantai. Selain itu, sisasisa sabun dan sampo yang memiliki kandungan asam juga menjadi salah satu penyebabnya. “Untuk dapat menghilangkan bercak dan kerak di lantai maupun dinding kamar mandi, kita dapat memanfaatkan bahanbahan alami seperti cuka.

Caranya, tuangkan cuka di noda yang ingin dibersihkan, diamkan selama lima menit, kemudian gosokkan dengan lap hingga bersih. Cara ini juga ampuh untuk menghilangkan noda lain seperti lumut,” saran Rizki. Masalah selanjutnya yang sering kita temui adalah lantai yang selalu dipenuhi genangan air seusai digunakan.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Air yang menggenang bisa karena kemiringan lantai yang tidak ideal sehingga membuat air sulit mengalir ke lubang drainase. Budi Hartoyo, Technical Support Lixil Indonesia (produsen American Standard dan Grohe), mengatakan, genangan air ini menyebabkan lantai licin, mudah berjamur, dan berlumut. Untuk bisa mengatasinya, tingkat kemiringan lantai harus diubah.

“Idealnya lantai harus memiliki kemiringan 1 sampai 3 cm dari sudut terjauh kamar mandi ke arah lubang drainase, atau sekitar 1% dari panjang dan lebar lantai. Atau, untuk mencegah lantai licin, Anda bisa menggunakan lantai karet,” tutur Rizki.

Aprilia S Andyna
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4643 seconds (0.1#10.140)