Mata Uang dengan Koreksi Tertajam Sejak Devaluasi Yuan

Rabu, 19 Agustus 2015 - 12:51 WIB
Mata Uang dengan Koreksi Tertajam Sejak Devaluasi Yuan
Mata Uang dengan Koreksi Tertajam Sejak Devaluasi Yuan
A A A
NEW YORK - Sepekan telah berlalu sejak China menggoncang pasar global dengan devaluasi yuan terbesar untuk kali pertama dalam lebih dari dua dekade berimbas pada mata uang di dunia.

Pasar negara berkembang paling terpukul dengan kebijakan China yang mengejutkan tersebut lantaran menyebabkan koreksi tajam pada mata uangnya. Bahkan, hal itu memberikan kontribusi terhadap rekor terendah baru pada mata uang Kolombia dan Turki.

Dikutip dari Bloomberg, Semua mata uang utama Asia jatuh di tengah kekhawatiran melemahnya yuan, sehingga akan memaksa para pembuat kebijakan di negara lain untuk mendevaluasi cadangan devisanya sendiri untuk bersaing dengan barang-barang China yang lebih murah.

Sementara terjunnya harga minyak dan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) kali pertama sejak 2006 sudah mendorong investor untuk keluar, terutama dari negara-negara berkembang yang memproduksi minyak mentah.

Tercatat sejak 11-18 Agustus 2015, mata uang lira Turki dan ringgit Malaysia menjadi pecundang terbesar sejak devaluasi yuan.

Lira jatuh 3,95%, ringgit merosot 2,66%, rubel Rusia anjlok 2,29%, peso Kolombia terperosok 2,02%, peso Chili terjungkal 1,76%, rupee India terkoreksi 1,70% dan rupiah melemah 1,40%. Sementara dolar Taiwan susut 1,19% dan renmimbi China berkurang 1,08%.

Ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia merosot tajam sejak krisis keuangan Asia pada 1998. Adapun, peso jatuh ke rekor terlemah ke 3.000/dolar Amerika Serikat (USD), sedangkan rand Afrika Selatan meluncur ke level terendah sejak 2001. Di Turki, lira melemah ke rekor paling lemahselama empat hari berturut-turut.

Sementara Polandia dan Hongaria beruntung karena eksposur ke China sangat minim. Tercatat mata uang Hongaria, forint menguat 0,78% dan zloty Polandia positif 0,64%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6681 seconds (0.1#10.140)