Sebagian Besar Tenaga Kerja Konstruksi Belum Bersertifikasi

Kamis, 20 Agustus 2015 - 00:37 WIB
Sebagian Besar Tenaga...
Sebagian Besar Tenaga Kerja Konstruksi Belum Bersertifikasi
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja konstruksi yang cukup banyak. Sayang, sebagian besar belum bersertifikasi. Hal ini membuat investor asing lebih memilih mendatangkan tenaga kerja dari luar.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka tenaga kerja konstruksi lokal tak akan mendapat tempat mengerjakan proyek-proyek konstruksi dalam negeri.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib mengatakan, saat ini jumlah proyek konstruksi di Indonesia sangat besar mengingat pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur. Jadi, membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan mumpuni.

"Hal ini akan berbahaya, karena kalau tidak maka kita akan jebol. Nah, dengan tenaga kerja bersertifikat, maka kualitas tenaga kerja (konstruksi) akan bertambah," ujar Yusid, Rabu (19/8/2015)

Dia mengatakan, saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi yang ada di Indonesia sebanyak 7,2 juta orang. Namun, yang memiliki sertifikasi baru sebanyak 5% atau sekitar 18 ribu tenaga kerja konstruksi.

"Untuk menggenjot tenaga kerja konstruksi lokal agar memiliki sertifikasi, kami akan menjemput bola dengan mendatangi perusahaan-perusahaan konstruksi dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dilakukan tes agar mendapat sertifikasi," katanya.

Saat ini, lanjut Yusid, pihaknya tengah melakukan kerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk kesetaraan sertifikasi. Hal ini agar tenaga kerja yang telah memiliki sertifikasi di satu negara dapat pula bekerja di negara ASEAN lain.

"Jadi, sertifikasi yang dikeluarkan oleh Indonesia dan sertifikasi yang dikeluarkan oleh (negara-negara) ASEAN sama. Yang memiliki sertifikasi jika dia bekerja di negara ASEAN lainnya tidak akan dianggap remeh dan akan mendapat gaji yang lebih tinggi (dibandingkan yang tidak memiliki sertifikasi). Ini yang akan kita genjot," pungkas Yusid.
(dmd)
Berita Terkait
6 Juta Tenaga Kerja...
6 Juta Tenaga Kerja Konstruksi Ditargetkan Tersertifikat
Kalsel Juara Umum Kompetisi...
Kalsel Juara Umum Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi 2024
Jepang Harap Pekerja...
Jepang Harap Pekerja Indonesia Bantu Atasi Krisis Tenaga Kerja di Sektor Konstruksi
Pengajuan Tambahan Anggaran...
Pengajuan Tambahan Anggaran Percepatan Tenaga Kerja Konstruksi
Ribuan Tenaga Kerja...
Ribuan Tenaga Kerja Konstruksi Siap Bangun IKN
70 Tenaga Kerja Konstruksi...
70 Tenaga Kerja Konstruksi Ikuti Pembekalan Uji Sertifikasi
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
20 menit yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
57 menit yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
1 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
3 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
4 jam yang lalu
Infografis
Kebakaran Hebat Landa...
Kebakaran Hebat Landa Los Angeles, Biden Umumkan Bencana Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved