Pemerintah Perlu Bentuk Tim Penanganan Krisis Moneter
A
A
A
JAKARTA - Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengungkapkan, pemerintah perlu membentuk tim penanganan krisis moneter di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang lampu kuning.
Menurutnya, kendati tidak perlu dipublikasikan dan diumumkan di muka umum, namun hal tersebut sudah menjadi upaya antisipasi pemerintah menghadapi kondisi ekonomi Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini.
"Iu perlu langkah antisipatif. Tapi itu kadang mungkin sebenarnya di belakang layar saja (tim penanganan krisis moneter). Enggak perlu diumumkan. Terserah pemerintah," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
David menuturkan, pelemahan ekonomi yang terjadi di Tanah Air saat ini belum termasuk ke level krisis. Hal ini terlihat dari angka inflasi nasional yang cukup terkendali, dibanding krisis moneter pada 1998 dan 2008.
"Kondisi krisis sih belum, tapi mungkin tim penanganan krisis moneter itu sebenarnya enggak usah dibilangin. Mereka harus siap. Walaupun belum, tapi di belakang layar harus ada," tandasnya.
Menurutnya, kendati tidak perlu dipublikasikan dan diumumkan di muka umum, namun hal tersebut sudah menjadi upaya antisipasi pemerintah menghadapi kondisi ekonomi Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini.
"Iu perlu langkah antisipatif. Tapi itu kadang mungkin sebenarnya di belakang layar saja (tim penanganan krisis moneter). Enggak perlu diumumkan. Terserah pemerintah," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
David menuturkan, pelemahan ekonomi yang terjadi di Tanah Air saat ini belum termasuk ke level krisis. Hal ini terlihat dari angka inflasi nasional yang cukup terkendali, dibanding krisis moneter pada 1998 dan 2008.
"Kondisi krisis sih belum, tapi mungkin tim penanganan krisis moneter itu sebenarnya enggak usah dibilangin. Mereka harus siap. Walaupun belum, tapi di belakang layar harus ada," tandasnya.
(izz)