Dilema Outlander Phev

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 08:44 WIB
Dilema Outlander Phev
Dilema Outlander Phev
A A A
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di International Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten terus menghadirkan mobil konsep Mitsubishi Outlander Concept S PHEV. Sayangnya mobil ini mengalami dilema, apa penyebabnya?

Bukan sekali ini saja PT KTB menghadirkan mobil yang menggunakan platformMitsubishi Outlander PHEV. Tahun lalu mereka malah langsung mendatangkan mobil tersebut dalam bentuk utuh di ajang pameran automotif yang diselenggarakan di Kemayoran, Jakarta Barat.

Kali ini di GIIAS 2015,mereka menghadirkan mobil yang masih menggunakan platform yang sama namun dalam bentuk yang lebih futuristik, Mitsubishi Outlander Concept S PHEV. Mobil ini memang menggunakan platform Outlander PHEV yang membedakan hanyalah teknologinya. Mitsubishi Outlander Concept-S PHEV memang berbasis pada Mitsubishi Outlander PHEV 4WD SUV plug-in hybrid.

Meski menggunakan platformyang sama, Mitsubishi Outlander Concept S PHEV hadir dengan bahasa desain yang baru. Misalnya, dynamic shield yang sudah terpatri di grillemobil ini. Ke depannya grillemobil Mitsubishi akan hadir dengan desain yang seperti Anda lihat di Mitsubishi Outlander Concept S PHEV. Dari sisi eksterior dan interior, mobil konsep ini menggunakan tema ”Sporty & Sophisticated”.

Secara dimensi, Outlander PHEV Concept-S ini memiliki panjang 4,760 mm, lebar 1.840 mm dan tinggi 1.700 mm, dan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.670 mm. Desain eksterior mencerminkan fungsionalitas dan keselamatan yang melekat pada kendaraan SUV Mitsubishi. Sementara desain interior menggunakan warna ”Black & Burgundy” memberikan kesan ruang penumpang yang lebih tenang.

Secara khusus, desain interior ”Concept-S” dibuat dengan presisi untuk mengekspresikan kualitas dan kecanggihan seperti black woodgrain trim dengan aksen silverdan desain center consoleterinspirasi oleh kotak tradisional Jepang yang dipernis hitam. Di sisi lain, jok kursi didesain membentuk permukaan tiga dimensi dan memiliki garisgaris bantalan horizontal yang memberikan kenyamanan duduk.

Desain trimmingdi jok dibuat mengikuti kontur duduk sehingga posisi duduk penumpang lebih pas. Jok kursi dibuat dengan kulit yang halus dan lembut serta dijahit dengan tangan oleh perajin terpilih demi kenyamanan dan tampilan yang mewah. Overall, mobil ini memang mencuri perhatian. Setidaknya memang jadi langkah yang tepat untuk menyosialisasikan keberadaan Mitsubishi Outlander PHEV yang sudah ada.

Mitsubishi sendiri merasakan mobil ini menjadi dilema. Kosei Tamaki, Executive GM of MMC Marketing Division PT KTB, mengatakan pihaknya sangat ingin membawa mobil ini ke Indonesia.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8135 seconds (0.1#10.140)