Tembong Agung Diusulkan Jadi Nama Waduk Jatigede

Senin, 31 Agustus 2015 - 21:27 WIB
Tembong Agung Diusulkan Jadi Nama Waduk Jatigede
Tembong Agung Diusulkan Jadi Nama Waduk Jatigede
A A A
JAKARTA - Mulai hari ini, Waduk Jatigede mulai memasuki tahap pengairan yang rencananya akan berjalan selama 220 hari. Namun, hingga kini nama resmi waduk tersebut belum dipastikan, masih diberi nama Waduk Jatigede sesuai dengan lokasinya.

Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono mengatakan, pihaknya mendapat usulan dari para ulama dan warga setempat untuk mengganti nama Waduk Jatigede.

“Saya akan mengusulkan ke Presiden untuk mengganti nama jadi Waduk Tembong Agung. Itu usulan dari para alim ulama dan warga sekitar,” tutur Basuki, Senin (31/8/2015).

Menurutnya pembangunan Waduk Jatigede mempunyai nilai historis yang panjang. Pasalnya, pembangunan yang telah dicanangkan sejak zaman Hindia Belanda itu baru teralisasi pada 2007 silam.

Untuk itu, pihaknya memastikan akan segera mengusulkan nama Tembong Agung secepatnya kepada Presiden sebagai bentuk penghormatan terhadap warga sekitar yang terkena dampak dari pembangunan waduk terbesar kedua di Indonesia tersebut.

“Kami sadar proses penjang pembangunan ini merupakan proses sejarah yang tidak gampang. Tida ada niat pemerintah untuk menyengsarakan rakyat. Ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” terangnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, nama Tembong Agung adalah nama cikal bakal dari Kerajaan Sumedang Larang yang berdiri pada abad XII. Kerajaan tersebut adalah sebuah kerajaan islam yang merupakan pecahan dari kerajaan Sunda Galuh yang menganut agama Hindu. Secara arti Tembong dalam bahasa Indonesia berarti nampak, sedangkan Agung berarti luhur.

Baca juga:

Menteri Basuki Resmikan Penggenangan Waduk Jatigede

Ini Tahap Penggenangan Bendungan Jatigede
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3171 seconds (0.1#10.140)